Arsenal dituduh pakai ilmu hitam.
INDOZONE.ID - Sejumlah klub Liga Inggris melapor ke Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) tuduh Arsenal bermain curang dan menggunakan ilmu hitam yang telah dilakukan berulang kali di Liga Inggris sejak musim lalu.
Kondisi tersebut terjadi saat Arsenal terjebak dengan perpanjangan waktu yang lama saat bertandang ke Etihad Stadium karena seorang pemuda yang juga merupakan kiper akademi Arsenal, Myles Lewis-Skelly diberi peringatan setelah melakukan tindakan yang tidak suportif setelah terlihat memberikan pesan untuk David Raya.
Wasit Michael Oliver yang melihat kejadian tersebut kemudian memberikan kartu kuning kepada Lewis-Skelly setelah dia berlari di belakang garis gawang David Raya saat melakukan pemasan di menit ke-65 saat Arsenal masih memimpin 2-1.
Baca Juga: Terungkap! Arsenal Tercatat Sebagai Tim yang Paling Sering Mengulur Waktu, Terutama saat Lawan Manchester City
Wasit telah memperhatikan pemain berusia 17 tahun tersebut berkomunikasi dengan Raya sebelum jatuh ke lantai dan menghambat waktu pertandingan.
Setelah menerima kartu kuning, Lewis-Skelly kembali ke bangku pemain cadangan. Lewis-Skelly menerima kartu kuning pertamanya bahkan disaat belum memulai debut sama sekali di tim senior Arsenal.
Mikel Arteta memanfaatkan jeda pada waktu permainan untuk menyampaikan strategi kepada sembilan pemain plus kiper yang tersisa di lapangan untuk berusaha menjaga pertahanan dari gempuran Manchester City.
Meskipun akhirnya Manchester City akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-98 melalui John Stones.
Arteta mengaku melihat sebuah keajaiban setelah Arsenal bisa menahan imbang Manchester City dengan 10 pemain dengan bertahan sepanjang laga.
Sebelum Lewis-Skelly melakukan perilaku buang waktu tersebut, Arteta telah menginstruksikan Raya untuk lebih tenang sebelum mengambil tendangan gawang yang akhirnya ditunda karena insiden tersebut.
Salah satu Pundit di media Inggris yang juga legenda Manchester United, Gary neville mengungkapkan bahwa ketika Raya terjatuh untuk menerima perawatan ialah taktik dari Arteta untuk buang-buang waktu.
PGMOL memberi konfirmasi kalau Lewis-Skelly diberi kartu kuning karena “memperlihatkan kurangnya rasa hormat terhadap permainan” berdasarkan elemen perilaku tidak suportif dalam aturan. Pihak Arsenal telah diundang untuk memberikan klarifikasi.
Taktik buang-buang waktu Arsenal tersebut telah dibahas oleh klub Liga Inggris sejak tahun lalu. Analis dan staf pelatih di seluruh divisi di Liga Inggris telah berkumpul membahas ini dan secara terbuka membahas dugaan “ilmu hitam” di Arsenal. Klub-klub tersebut secara resmi mengirimkan komplain kepada PGMOL soal ini.
Baca Juga: Cetak 100 Gol untuk Man City, Erling Haaland Tunjukkan Sisi Arogan Usai Laga Versus Arsenal
Seperti yang diketahui menurut Opta Analytics, Arsenal merupakan tim yang paling sering menunda waktu untuk tendangan bebas, tendangan gawang, sepak pojok, kick off, lemparan ke dalam, hingga tendangan penalti dengan cataran waktu 31,8 detik.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dailymail.co.uk