Shin Tae Yong (instagram.com/shintaeyong7777)
INDOZONE.ID - Shin Tae Yong (STY) menyebut faktor penyebab kekalahan Timnas Indonesia atas China pada matchday ke-4 putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena pemain kurang fokus.
Dalam pertandingan yang digelar di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) malam WIB, Timnas Indonesia menelan kekalahan 2-1 atas China.
Kedua gol China dicetak oleh Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44.
Sementara satu-satunya gol skuad Garuda dicetak Thom Haye pada menit ke-86, usai manfaatkan lemparan jauh Pratama Arhan.
Saat konferensi persnya seusai pertandingan, Shin Tae-yong membeberkan penyebab kekalahan tim merah putih atas China.
Pelatih berusia 54 tahun itu akui bahwa timnya kalah atas China karena para pemain Timnas tidak fokus 100 persen.
Baca Juga: Timnas Indonesia Turun Peringkat ke Posisi 130 Ranking FIFA Usai Kalah dari China
"Gol kedua China terjadi akibat dari kurangnya konsentrasi. Ketika gol pertama, harusnya kami lebih berkonsentrasi. Gol kedua karena kesalahan dalam mengontrol bola, seharusnya kami tidak kehilangan bola di area tersebut,” kata Shin Tae-yong dalam wawancaranya seusai pertandingan yang dikutip dari Instagram @perspectivefootball.id pada Rabu (16/10/2024).
Lebih lanjut, Shin Tae-yong menyebut bahwa para pemainnya tidak fokus 100 persen dalam pertandingan melawan China sehingga Timnas sering kehilangan bola sepanjang pertandingan malam tadi.
"Saya pikir kami tidak 100 persen fokus dan ketika kami kehilangan bola, mereka mampu mencetak gol," tutur eks pelatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menambahkan.
Meskipun, Timnas Indonesia mengalami kekalahan atas China, tetapi Shin Tae-yong tetap mengapresiasi permainan tim Garuda karena sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencuri poin penuh.
Akan tetapi, China yang bermain di depan pendukungnya sendiri memiliki tekad yang lebih besar untuk memenangkan pertandingan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram, PSSI