Rafael Struick (Instagram/rafaelstruick)
INDOZONE.ID - PSSI terus berusaha memperkuat lini serang Timnas Indonesia dengan mencari striker keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengungkapkan, pencarian striker keturunan Indonesia sedang dalam proses. Meskipun begitu, Yunus memastikan beberapa nama pemain telah dicatat dalam rekomendasi PSSI.
Yunus Nusi bersama Verdonk (Instagram/@yunusnusi.id)
"Proses ini masih berjalan, kami sedang mencari striker yang tepat untuk Timnas Indonesia," ujar Yunus Nusi dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin, 4 November 2024.
Meski begitu, Yunus belum bisa mengungkapkan nama-nama pemain yang dimaksud. Ia menambahkan, saat ini PSSI tengah mengalami kesulitan untuk menemukan striker yang memiliki darah Indonesia.
"Nantikan pengumuman kami. Namun untuk saat ini, pencarian striker keturunan Indonesia memang tidak mudah. Ada beberapa rekomendasi dari kami dan Ketua Umum yang masih dalam proses," kata Yunus Nusi.
PSSI tidak henti-hentinya mencari talenta terbaik yang memiliki darah Indonesia, terutama di posisi yang paling dibutuhkan, yaitu striker.
Setelah berhasil menaturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, kini PSSI tengah memproses naturalisasi Kevin Diks, seorang pemain keturunan Maluku.
Proses naturalisasi Kevin Diks telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 5 November 2024.
Kini, Kevin Diks hanya tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) untuk pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), serta proses pindah federasi untuk bisa segera bermain di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Profil Yeom Ki-Hun, Pelatih Striker Baru Timnas Indonesia yang Siap Asah Ketajaman Pemain
Perhatian kini tertuju pada pemain keturunan Indonesia lainnya yang akan dinaturalisasi, terutama di posisi penyerang.
Lini serang Timnas Indonesia masih menjadi perhatian utama, karena masih memerlukan tambahan kekuatan agar lebih tajam dalam menyerang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sekjen PSSI: Yunus Nusi