Ekspresi kekesalan Erik ten Hag saat melawan West Ham (REUTERS PIC)
INDOZONE.ID - Manchester United secara resmi mengungkapkan bahwa pemecatan Erik ten Hag menelan biaya besar, yakni sebesar £10,4 juta (Rp209 miliar).
Pelatih asal Belanda tersebut diberhentikan kurang dari 24 jam setelah kekalahan 2-1 dari West Ham pada 27 Oktober 2024.
Sebelum pemecatan, Ten Hag sempat menandatangani kontrak baru pada Juli, yang seharusnya mengikatnya di Old Trafford hingga 2026.
Namun, keputusan manajemen untuk memutus kerja sama lebih awal membuat United harus menanggung beban biaya besar yang tidak hanya meliputi kompensasi untuk Ten Hag tetapi juga staf kepelatihannya.
Laporan keuangan terbaru Manchester United menunjukkan angka £10,4 juta (Rp209 miliar) untuk pemutusan hubungan kerja tersebut.
Selain itu, klub juga mengeluarkan dana sekitar £11 juta (Rp221 miliar) untuk mendatangkan Ruben Amorim dari Sporting Lisbon, termasuk staff kepelatihannya.
Baca Juga: Ditahan Imbang oleh Tim Gurem, Ruben Amorim Ungkap Masalah Besar Manchester United
Di luar isu pelatih, keputusan Manchester United untuk menaikkan harga tiket juga menuai kritik dari fans.
Klub menaikkan harga tiket anggota menjadi £66 (Rp1.300.000) dan menghapus harga konsesi untuk anak-anak dan lansia sepanjang sisa musim.
Harga tiket termurah di Old Trafford kini mencapai £40 (Rp804.000) untuk dewasa dan £25 (Rp502.000) untuk anak-anak.
Langkah ini memicu protes keras dari para penggemar, terutama kelompok Manchester United Supporters' Trust (MUST).
Kebijakan tersebut dianggap merugikan dan menciptakan kesenjangan antara klub dengan pendukung setianya.
Kelompok Manchester United Supporters' Trust mengeluarkan pernyataan tegas untuk mengecam kebijakan baru ini:
"Menyuruh penggemar membayar 'bagian yang adil' atas kesalahan manajemen klub sangatlah menyinggung."
"Kami selalu mendukung tim, bahkan saat performa mengecewakan, dan keputusan ini benar-benar mengabaikan suara penggemar."
Kelompok tersebut juga menyebut kebijakan ini sebagai langkah mundur dalam hubungan dengan pemilik baru klub, INEOS, dan Sir Jim Ratcliffe.
MUST berencana untuk mengadakan diskusi mendesak dengan pihak klub guna menyampaikan keresahan mereka.
Selain itu, aksi protes besar-besaran dijadwalkan sebelum pertandingan melawan Everton di Old Trafford pada akhir pekan ini.
“Para penggemar United telah banyak berkorban selama ini. Kami tidak akan tinggal diam dan siap melawan kebijakan yang merugikan ini,” tegas pernyataan MUST.
Keputusan kontroversial ini, baik soal pergantian pelatih maupun kebijakan tiket, semakin memperkeruh situasi di Old Trafford.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro.co.uk