Shin Tae-yong bersama Marselino Ferdinan (Instagram/@shintaeyong7777)
INDOZONE.ID - Sejak kedatangan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019, prestasi timnas Indonesia di ranking FIFA mengalami peningkatan yang sangat baik.
Timnas Indonesia yang awalnya berada di peringkat 173 FIFA kini melesat naik 48 posisi dan saat ini menempati posisi ke-125 dalam ranking FIFA per November 2024.
FIFA merilis peringkat terbaru pada Kamis (28/11) malam dan Indonesia berhasil naik lima peringkat dibandingkan posisi sebelumnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi naiknya peringkat Indonesia adalah kemenangan melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan ini tak hanya memperbaiki posisi Indonesia di FIFA, tetapi juga memberikan banyak poin berharga.
Mengingat Arab Saudi berada di peringkat 59 dunia, kemenangan atas mereka sangat berarti bagi perjalanan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sempat Ancam Tarik Keluar Marselino Sebelum Cetak 2 Gol Lawan Arab Saudi
Sejak Shin Tae-yong mengemban tugas sebagai pelatih, Timnas Indonesia menunjukkan peningkatan yang konsisten.
Pada awalnya, Indonesia berada di peringkat 173 FIFA pada 2019. Meski tetap berada di posisi yang sama pada 2020, Timnas Indonesia mulai merangkak naik di tahun berikutnya.
Pada 2021, Indonesia berhasil naik ke peringkat 164, kemudian meningkat lagi ke posisi 151, 146, hingga akhirnya mencapai peringkat 125 pada November 2024.
Peningkatan ini menunjukkan dampak positif dari kepemimpinan Shin Tae-yong dalam membimbing Timnas Indonesia menuju level yang lebih tinggi di sepak bola.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan harapan agar Timnas Indonesia dapat menembus peringkat 100 besar dunia dalam waktu dekat.
Dengan kontrak Shin Tae-yong yang berlaku hingga 2027, harapan ini bisa terwujud jika Timnas Indonesia terus mempertahankan performa apik dan meraih hasil positif di berbagai kompetisi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Erick Thohir, Inside FIFA