Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong.
INDOZONE.ID - PSSI baru saja memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia, tentu saja kabar tersebut membuat penggemar sepak bola tanah air terkejut.
Alasan PSSI memberhentikan pelatih asal Korea Selatan itu sebagai pelatih Timnas Indonesia karena mereka ingin memaksimalkan 4 pertandingan sisa putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia, Bahrain, China dan Jepang dalam 4 pertandingan berikutnya di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Terdekat, skuad Garuda akan menghadapi Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret 2025 mendatang. Tentunya, dengan waktu yang tergolong singkat tentunya keputusan PSSI untuk memberhentikan STY menimbulkan pro dan kontra.
Baca Juga: Baru Pindah, Ole Romeny Beberkan Ambisi Besarnya Bersama Oxford United
Dalam konferensi persnya baru-baru ini, Erick Thohir mengatakan bahwa hubungannya dengan STY cukup bagus.
Namun ada pertimbangan khusus yang membuat PSSI harus memberhentikan coach Shin, salah satunya adalah gaya komunikasi pelatih berusia 54 tahun itu dengan para pemain.
"Hubungan kami sangat baik dan kita bekerja baik untuk program-program yang kita jalan," kata Erick Thohir dalam konferensi persnya yang dikutip dari YouTube PSSI pada Senin (6/1/2024).
"Tapi dinamika di timnas ini menjadi perhatian khusus dalam kami melakukan evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain," ujar pria yang menjabat menteri BUMN itu melanjutkan.
"Komunikasi yang lebih baik tentunya implementasi program juga akan lebih baik ke Timnas secara menyeluruh," tutur pria berusia 54 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: PSSI Resmi Pecat STY, Pelatih Baru Timnas Indonesia akan Diperkenalkan 12 Januari 2025
Shin Tae-yong sendiri sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2020 lalu. Tentunya, selama 5 tahun melatih banyak pencapaian-pencapaian yang diraih oleh eks pelatih Korea Selatan itu untuk mengangkat derajat skuad Garuda di mata dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt