Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Pelatih baru Timnas Indonesia Patrick Kluivert resmi menunjuk Quentin Jakoba sebagai performance coach atau pelatih fisik baru Timnas Indonesia. Quentin Jakoba merupakan kepercayaan Kluivert sejak melatih di Curacao dan Adana Demirspor.
Quentin Jakoba melengkapi susunan kepelatihan Kluivert yang telah diperkuat oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Jakoba nantinya akan berfokus dengan pengembangan fisik dan performa pemain, memimpin latihan pemanasan, serta memberikan aktivitas untuk meningkatkan kecepatan, kelincahan, dan kegesitan.
Quentin Jakoba merupakan mantan pemain sepakbola asal Belanda kelahiran Tilburg, kelahiran 19 Desember 1987.
Jakoba yang saat ini berusia 37 tahun menghabiskan karirnya sebagai pemain di Liga Belanda bersama Willem II Tilburg, FC Eindhoven, Kozakken Boys, dan ASWH.
Quentin Jakoba pensiun sebagai pemain yang menghabiskan karirnya sebagai bek tengah di sepakbola pada usia 33 tahun dan memulai karirnya sebagai performance coach di Kozakken Boys sebagai pijakan karir pertamanya.
Jakoba yang memiliki bakground pendidikan sarjana di marketing olahraga dan Kewirausahaan ini mengawali karir kepelatihannya sebagai performance coach di Curacao setelah penisun sebagai pemain sepakbola pada tahun 2020.
Jakoba berada di Curacao selama 3 tahun dan menjadi performance coach di beberapa rezim kepelatihan Curacao, yaitu bersama Patrick Kluivert, Remco Bicentini, Art Langeler, Guus Hiddink, Kenneth Bernabela, dan Lennox Mauris.
Selain di Curacao, Jakoba juga pernah menjadi performance coach di Nac Breda, Kozakken Boys, dan Adana Demirspor.
Jakoba selalu ikut gerbong dan setia bersama Kluivert, diharapkan Jakoba bisa membuat performance pemain Timnas Indonesia selalu prima, khususnya pada aspek fisik, kecepatan, kelincahan, dan kegesitan.
Baca Juga: Patrick Kluivert: Pemain Lokal Jantung dan Jiwa Timnas Indonesia!
Metode Quentin Jakoba saat menjadi performance coach di klub dan negara sebelumnya cenderung mengandalkan kombinasi latihan fisik, pemantauan atlet secara individual, dan penyesuaian dengan taktik pelatih yang akan digunakan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt