Sandy Walsh (Instagram/@sandywalsh)
INDOZONE.ID - Sandy Walsh bersama Jordi Amat dan Elkan Baggott merupakan pemain diaspora yang bergabung ke Timnas Indonesia pada era awal di tahun 2021-2022.
Sandy Walsh sebagai pemain diaspora memanfaatkan branding bermain di Klub Belgia KV Machelen dengan baik. Branding yang dilakukan oleh Walsh membuat dirinya diikuti segala aktivitasnya di sosial media hingga menghasilkan kerja sama dengan para brand terkemuka.
Baca Juga: Kekurangan Stok Bek Kanan, Urawa Reds Diamonds Kabarnya Berminat Datangkan Sandy Walsh
Instagram Sandy Walsh saat diikuti oleh 2,8 juta pengikut yang membuat Sandy Walsh yang hanyalah pemain bola biasa, tapi di Indonesia dinilai seperti publik figur yang setiap langkahnya menjadi perhatian.
Sangat sedikit negara yang menghormati pehlawan olahraga mereka seperti di Indonesia, khususnya sepak bola. Meskipun pemain lokal Indonesia belum menunjukkan kebintangannya, tapi sepak bola tetap merupakan olahraga paling populer di Indonesia.
Sandy Walsh yang menyadar hal tersebut merasa penuh semangat dan terobsesi dengan penggemarnya di Indonesia yang menghargai dirinya seperti pahlawan rakyat karena bermain sepak bola untuk Timnas Indonesia.
“Ini gila, bahkan lebih gila dari bayangan saya sebelumnya. Sepak bola benar-benar seperti agama di Indonesia. Sepak bola merupakan segalanya bagi masyarakat Indonesia. Dari orang miskin sampai yang sangat kaya, semua orang di negara ini gila bola,” ujar Walsh dengan kaget.
"Selama pertandingan, stadion nasional (GBK) dengan 82.000 tempat duduk selalu penuh. Menurut saya, mereka bahkan bisa mengisinya untuk sesi latihan. Di depan hotel kami, selalu ada lautan manusia. Di bandara, kadang-kadang ada orang yang menunggu selama 8 jam dengan kotak makan siang mereka hanya untuk berfoto dengan saya dan istri saya. Dia sekarang mendapatkan lebih banyak hadiah daripada saya. Sangat tidak mungkin bisa memahami seberapa besar cinta itu,” Ujar Walsh berdecak kagum.
Baca Juga: Sudah Tak Jadi Pilihan di KV Mechelen, Sandy Walsh Buka Peluang Berkarir di Asia
"Apakah saya masih bisa berjalan di jalan biasa? (menggelengkan kepala) Mustahil! Bahkan dengan masker, topi, dan kacamata hitam, mereka mengenali saya. (tersenyum) Mungkin karena kaki sepak bola saya,” jelas Walsh dengan senyum.
"Tapi tanpa pengawalan, sebagai pesepak bola, kamu benar-benar tidak bisa keluar. Satu foto dan kamu akan menghabiskan berjam-jam untuk selfie. 'Mengapa polisi tidak membantu kami?', tanya saya kepada manajer tim kami. (tertawa) Jawabannya adalah karena mereka juga hanya ingin berfoto." Jelas Walsh.
“Bahkan Di Jakarta, saya kadang melihat wajah saya di baliho atau dalam iklan TV, saya merasa sangat populer disini,” kata Walsh sambil bercanda.
Sandy Walsh yang memiliki 2,8 Juta Followers di Instagram bahkan melebihi jumlah olahragawan yang merupakan hero lokal di Belgia seperti di sepak bola ada Jeremy Doku dengan 2,2 juta followers, atlet sepeda Tadej Pogacar dengan 2 juta followers, dan peraih emas Olimpiade Paris Belgia dari cabang atletik Mondo Duplantis dengan 1,4 Juta Followers.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sporza.be