INDOZONE.ID - Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah Manchester City kalah 2-3 dari Real Madrid di Etihad dalam laga knockout Liga Champions.
Kekalahan ini menambah daftar hasil pahit yang terus menghantui Man City di panggung Eropa.
Dalam konferensi pers pasca-laga, ekspresi Guardiola berbicara banyak seperti marah, frustrasi, dan mungkin sedikit kebingungan.
Baca Juga: Disindir Fans Manchester City Pakai Banner 'Stop Crying Your Heart Out', Vini Justru Jadi MVP!
"Kami punya peluang lebih besar sebelum mereka menyamakan kedudukan. Tapi kami kehilangan kontrol di momen-momen penting. Melawan Real Madrid, itu kesalahan fatal," ujarnya dengan nada datar namun tegas.
Real Madrid tidak mendominasi laga, tetapi mereka tahu kapan harus menyerang dan menghukum lawan. Man City dua kali unggul, tetapi tetap kalah. Guardiola mengakui bahwa timnya gagal mengendalikan situasi.
Guardiola melihat pola yang terus terjadi musim ini. Bukan hanya melawan Real Madrid, tetapi juga di laga-laga sebelumnya.
"Ini bukan pertama kalinya. Kami melakukan hal yang sama saat melawan Sporting, Brentford, bahkan Manchester United. Kami memberi lawan peluang dari kesalahan sendiri. Dan di level ini, itu tidak bisa dibiarkan," katanya sambil menggelengkan kepala.
Man City bukan hanya gagal mempertahankan keunggulan, tetapi juga kehilangan ketenangan saat memimpin. Setelah unggul 2-1, mereka justru terburu-buru mencari gol tambahan, membuka celah yang dimanfaatkan Real Madrid.
Baca Juga: Fakta-fakta Kemenangan Real Madrid atas Manchester City: King UCL Comeback Epik!
Ketika ditanya apakah ini masalah mental, Guardiola dengan cepat membantah.
"Tidak. Ini bukan soal mentalitas. Saat unggul 2-1, kami tetap menyerang, kami tidak takut. Masalahnya ada di cara kami membaca situasi. Kami tidak mengelola pertandingan dengan baik," tegasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: UEFA.com