Pep Guardiola Kembali Puji Abdukodir Khusanov Usai Tampil Impresif Lawan Tottenham

Abdukodir Khusanov setelah pertandingan melawan Tottenham Hotspur

INDOZONE.ID - Wonderkid Uzbekistan, Abdukodir Khusanov, tampaknya mulai menjadi idola di Manchester City setelah dia tampil cukup impresif dalam beberapa pertandingan terakhir.

Diketahui, Khusanov didatangkan Manchester City dari RC Lens pada jendela transfer Januari lalu, dengan biaya 33,6 juta Pounds atau Rp674 miliar.

Meskipun dia sempat melakukan blunder fatal pada laga debutnya bersama Man City saat lawan Chelsea, namun pemain berusia 20 tahun itu mampu beradaptasi dengan cepat bersama The Citizens.

Bahkan, dia juga tampil cukup impresif di lini pertahanan tim besutan Pep Guardiola dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk laga melawan Tottenham Hotspur dini hari tadi.

Performa apiknya itu membuat Khusanov kembali mendapat pujian dari pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

Baca Juga: Pep Guardiola Minta Kevin de Bruyne Untuk Segera Putuskan Masa Depannya di Manchester City

Bahkan, pelatih asal Catalan itu juga mengaku sangat menyukai kepribadian yang dimiliki oleh mantan pemain muda Energetik-BGU itu.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Pep Guardiola dalam wawancaranya setelah pertandingan melawan Tottenham Hotspur, yang berakhir dengan kemenangan Manchester City dengan skor 2-0.

Pep Guardiola dan Abdukodir Khusanov saat pertandingan Man City vs Chelsea

"Khusanov tidak membawa tas cucian, tidak ada apa-apa…Dia hanya bermain sepak bola," kata Pep Guardiola dalam wawancaranya sebagaimana yang dikutip dari akun X milik Fabrizio Romano pada Kamis (27/2/2025).

Guardiola juga menceritakan bahwa Khusanov sangat disukai di ruang ganti.

Hal itu karena mantan pemain RC Lens itu sangat murah senyum saat diajak bicara oleh rekan-rekan setimnya, temasuk Pep Guardiola.

"Yang saya suka adalah Khusanov sudah sangat disukai di ruang ganti! Untuk menghadapi Spurs… dia bepergian tanpa apa pun. Dia datang untuk bermain sepak bola, dan ketika Anda berbicara dengannya, dia hanya tertawa sepanjang waktu!” ujar mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu melanjutkan.