Desain stadion baru Manchester United (Instagram/@manchesterunited)
INDOZONE.ID - Paul Scholes melontarkan kritik tajam terhadap manajemen Manchester United (MU). Tak tanggung-tanggung, dia menyebut MU seperti mengemis untuk membangun stadion baru.
Padahal, selama bertahun-tahun, MU dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia. Akan tetapi, kekayaan itu tampaknya makin pudar seiring penurunan prestasi The Red Devils dalam beberapa musim terakhir.
Manchester United baru saja mengumumkan proyek pembangunan stadion baru dengan kapasitas 100.000 kursi, senilai 2 miliar Poundsterling (sekira Rp42 triliun).
Proyek ini merupakan bagian dari visi Pemilik MU, Sir Jim Ratcliffe, untuk membawa The Red Devils ke era baru.
Namun, pengumuman tersebut datang di saat kurang tepat. MU saat ini terpuruk di posisi ke-13 klasemen sementara Liga Inggris. Bahkan, MU masih kesulitan menemukan konsistensi di bawah Ruben Amorim.
Masalah diperburuk dengan komentar Sir Jim Ratcliffe pekan lalu. Ia secara terbuka mengkritik lima pemain MU yang dianggap tidak cukup baik atau memiliki gaji terlalu besar.
Desain stadion baru Manchester United (Instagram/@manchesterunited)
Scholes meragukan janji-janji manis yang diutarakan Ratcliffe. Ia mengingatkan para penggemar agar tidak mudah percaya dengan wacana besar yang belum tentu terealisasi.
“Kadang-kadang, Anda bisa dengan mudah tertipu dan mempercayai apa yang dia (Ratcliffe) katakan, hanya karena selama ini tidak ada yang berbicara seperti itu,” ujar Scholes dalam acara The Overlap.
Baca Juga: Serius Bukan Bercanda! Sir Jim Ratcliffe Akui Manchester United akan Kehabisan Uang Tahun 2025
“Kita tidak tahu seberapa realistisnya ini. Kata-kata itu murah, siapa pun bisa mengatakan apa saja. Anda bisa bilang dalam 10 tahun kita akan punya stadion terbesar dan terbaik di dunia, tapi apakah itu benar-benar akan terjadi?” sambungnya.
“Selama ini, kita disebut sebagai klub terkaya di dunia. Tapi, saya merasa kita seperti mengemis, keluar meminta dana untuk stadion baru, mencari £2 miliar, dan bahkan harus menjual pemain untuk membeli pemain,” ungkap Scholes.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Overlap