Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic (REUTERS/Mohamed Abd El GhanY)
INDOZONE.ID - Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terlalu banyak membahas hasil pertemuan pertama melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bagi Talajic, fokus utama timnya saat ini adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pertandingan yang akan digelar pada Selasa (25/3/2025).
Laga Bahrain vs Indonesia sebelumnya berakhir dengan skor 2-2, hasil yang masih menjadi sorotan banyak pihak.
Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan di injury time tambahan, setelah waktu yang ditetapkan sebelumnya telah habis. Namun, bagi Talajic, pertandingan tersebut adalah masa lalu yang tidak perlu lagi diungkit.
Baca Juga: Pelatih Bahrain Ambil Pelajaran dari Kekalahan Lawan Jepang Sebelum Tantang Timnas Indonesia
Dalam konferensi pers yang dikutip dari GDN Online, Talajic menegaskan bahwa timnya sudah melupakan hasil sebelumnya dan kini hanya fokus menghadapi laga selanjutnya.
"Saya tidak ingin mengomentari pertandingan terakhir. Itu adalah masa lalu, kami sudah melupakannya. Dan sekarang kami fokus pada pertandingan saat ini," ujar Talajic.
Meskipun mengakui kualitas yang dimiliki Timnas Indonesia, Talajic menegaskan bahwa Bahrain datang dengan mentalitas kuat dan bertekad untuk mengamankan tiga poin.
"Seperti yang saya katakan, kami menghormati Timnas Indonesia, tapi kami datang dengan kepercayaan diri penuh, jadi kita lihat saja hasilnya besok," tegasnya.
Baca Juga: Siap Beri Kejutan, Dragan Talajic Berjanji Bawa Bahrain Lolos ke Piala Dunia 2026
Wasit Ahmed Al Kaf tuai kontroversi karena dinilai tidak adil dalam laga Indonesia vs Bahrain
Meski tak ingin membahas pertemuan pertama, Talajic menyadari bahwa duel kali ini berpotensi berlangsung sengit.
Dengan Indonesia dan Bahrain masih memiliki peluang lolos, kedua tim dipastikan bakal bermain habis-habisan untuk menjaga asa melaju ke babak selanjutnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: GDN Online