Pemain Bournemouth, Dean Huijsen.
INDOZONE.ID - Bek muda Bournemouth, Dean Huijsen, mengakui, Mohamed Salah merupakan salah satu pemain yang sulit dihadapi, sejak ia berkarier di Premier League pada musim ini.
Diketahui, Huijsen didatangkan oleh Bournemouth dari Juventus pada musim panas 2024 lalu. Yang mana, saat itu The Cherries menebusnya di angka 15,2 juta Euro atau Rp271 miliar, dengan durasi kontrak hingga musim panas 2030 mendatang.
Meskipun usianya masih terbilang muda yakni 19 tahun, tetapi Dean Huijsen mampu menjadi andalan di lini pertahanan Bournemouth musim ini. Sepanjang musim ini, ia mampu mencatatkan dua gol dalam 27 pertandingan di semua kompetisi.
Dari performa apiknya bersama Bournemouth musim ini, membuat pemain keturunan Belanda-Spanyol itu diminati beberapa klub besar Eropa seperti Real Madrid, Manchester United dan Liverpool.
Baca Juga: Tak Alami Cedera Serius, Mees Hilgers Mulai Berlatih di Twente untuk Persiapan Laga Derby
Pada akhir pekan lalu, Huijsen melakoni debutnya bersama Timnas Spanyol dalam pertandingan perempat final UEFA Nations League menghadapi negara kelahirannya, Belanda.
Meskipun usianya masih belia, namun mantan pemain Juventus Next Gen itu telah menghadapi beberapa penyerang kelas dunia, baik di Italia bersama Juventus dan AS Roma maupun pada musim ini bersama Bournemouth.
Namun dalam wawancaranya baru-baru ini, saat ditanya soal siapa pemain yang sulit untuk dihadapinya, Huijsen pun dengan tegas menjawab Mohamed Salah.
"Saya pikir Salah, karena dia punya kemampuan untuk menciptakan peluang, tapi dia juga punya kemampuan untuk selalu berada di tempat yang tepat untuk memberikan assist, mencetak gol," kata Dean Huijsen dalam podcast Talkin' Balls yang dikutip dari Metro UK pada Kamis (27/3/2025).
Pemain Timnas Mesir itu mampu mencetak brace, saat Liverpool menang 2-0 atas Bournemouth di Vitality Stadium bulan lalu.
"Bahkan saat melawan kami, dia mencetak dua gol, tapi entah dari mana. Itu hanya dribel dan dia langsung menendangnya ke pojok atas gawang. Ditambah penalti, tentu saja, dan penalti itu harus Anda tetap cetak," tutur bek berpostur 197cm itu melanjutkan.
"Tapi gol kedua, dia hanya menggiring bola dan memasukkannya ke pojok atas gawang dan itu sangat mudah. Meskipun dia tidak bisa bermain dengan baik, dia akan tetap memberikan kontribusi. Dia selalu ada," sambungnya.
Salah memang difavoritkan untuk memenangkan PFA Player of the Year. Ia juga memberikan assist kepada Darwin Nunez, saat Liverpool menang 3-0 atas Bournemouth pada awal musim ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Metro UK