Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
INDOZONE.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merespons tuduhan Andre Rosiade soal mafia bola di Liga 1 2024/2025.
Diketahui, Andre Rosiade meminta Erick Thohir dan jajaran di PSSI untuk segera memberantas mafia bola di Indonesia, via Instagram-nya.
Menariknya dalam unggahan terbaru, mertua Pratama Arhan itu menyebut sosok berinisial JN dan P yang diduga merupakan operator mafia bola.
"Saya percaya pak @erickthohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia. Untuk itu mari dimulai dengan menyingkirkan 2 orang yg Diduga Operator Mafia dgn Inisial JN dan P. Hampir semua Elit PSSI tahu ini," tulis Andre Rosiade di Instagram-nya.
Baca Juga: Barcelona Kalah 3-4 dari Inter Milan, Hansi Flick Kambing Hitamkan Wasit
Erick Thohir pun merespons dugaan yang dilontarkan oleh Andre Rosiade perihal mafia bola di Liga 1. Erick Thohir menilai, perlu bukti untuk dugaan tersebut.
"Gini, kalau emang ada buktiin, kan kita nggak boleh saling menuduh, dan saya lihat perjuangan dari tim-tim itu kan masih bersaing sampai hari ini," kata Erick Thohir dalam wawancaranya di depan awak media termasuk INDOZONE saat pembukaan Garuda Academy di Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta Utara.
Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengatakan, bahwa dia senang melihat Semen Padang meraih kemenangan 3 kali beruntun, yang berarti Semen Padang telah berusaha maksimal.
Baca Juga: Siap Ikuti Jejak Sang Ayah, Putra Cristiano Ronaldo Masuk dalam Skuad Portugal U-15
"Dan saya lihat saya senang juga ketika Semen Padang menang tiga kali, artinya kan mereka juga berusaha main, dan saya yakin kan Pak Andre juga nggak nyogok, orang dia menang timnya," ujar mantan presiden Inter Milan itu.
Bagi Erick Thohir, ini sangatlah lumrah dalam negara demokrasi. Akan tetapi, hal terpenting adalah mendorong sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Jadi hal-hal seperti ini ya saya rasa ini era demokrasi, lumrah, terbuka kritik dan saran, dan saya rasa Liga juga menerima kritikan itu, dan yang penting tadi kita yang penting terus mendorong sepak bola ini lebih sehat," tutur pemegang saham klub Liga Inggris, Oxford United itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan