INDOZONE.ID - Pep Guardiola menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam keputusan yang membuat Omar Marmoush menjadi eksekutor penalti Manchester City di pertandingan final Piala FA melawan Crystal Palace pada 17 Mei 2025.
Keputusan tersebut menjadi perhatian karena bukan Erling Haaland yang maju mengambil tendangan dari titik putih meski Manchester City sedang dalam kondisi tertinggal.
City harus mengubur harapan mereka untuk meraih trofi musim ini setelah satu-satunya gol dari Eberechi Eze pada menit ke-16 menjadi penentu kemenangan Palace di Stadion Wembley.
Pertandingan ini penuh dengan drama, termasuk beberapa kejadian kontroversi yang menjadi perbincangan.
Baca Juga: Pep Guardiola Puji Kualitas Omar Marmoush: Dia akan Jadi Penyerang Hebat
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian terjadi ketika kiper Palace, Dean Henderson, tidak diberikan kartu merah meski terlihat jelas melakukan handball secara sengaja.
Insiden itu terjadi 10 menit setelah gol Eze tercipta. Setelah melalui check VAR, wasit menilai Henderson tidak mencegah peluang Haaland mencetak gol secara langsung karena bola dianggap menjauh dari gawang.
Keputusan tersebut menjadi kontroversi, sebab hanya berselang beberapa menit kemudian, Henderson mampu menggagalkan tendangan penalti Marmoush.
Situasi ini mengundang tanda tanya, terutama karena Haaland yang dikenal sebagai mesin gol City, tidak mengambil kesempatan untuk mengeksekusi penalti.
Alan Shearer menilai keputusan tersebut sangat mengejutkan dan membingungkan, karena Haaland justru membiarkan Marmoush mengambil tanggung jawab tersebut.
Baca Juga: Jika Manchester City Gagal Lolos ke Liga Champions, Bagaimana Nasib Erling Haaland?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ESPN