Demi Lolos ke Piala Dunia 2026, China Pastikan Akan Mainkan Sepak Bola Ofensif Saat Lawan Timnas Indonesia

Pelatih China, Branko Ivankovic (Instagram/@chinafootballassociation)

INDOZONE.ID - Pelatih China, Branko Ivankovic, pastikan timnya akan memainkan sepak bola menyerang, saat pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia.

Diketahui, Timnas China dijadwalkan akan menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni 2025 mendatang.

Pertandingan tersebut sangatlah krusial bagi kedua tim. Yang mana, China dan Indonesia sama-sama ingi meraih kemenangan guna lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Saat ini, China duduk di peringkat keenam grup C dengan koleksi 6 poin. Berselisih 3 poin dari Timnas Indonesia yang berada di peringkat ketiga.

Baca Juga: Kakang Antusias Hadapi Manchester United, Tukar Jersey Bareng Casemiro Jadi Target

Skuad China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (Instagram/@chinafootballassociation)

Dari hal itu membuat Branko Ivankovic bertekad, untuk membawa China meraih kemenangan atas Timnas Indonesia. Sehingga, ia menjanjikan sepak bola menyerang saat menghadapi skuad Garuda, baru-baru ini.

"Kalau mau masuk babak [kualifikasi] selanjutnya, langkah pertamanya adalah menang di laga ini [lawan Indonesia], sehingga tim ini harus bermain ofensif dan berani menyerang," ujar Branko Ivankovic dalam wawancaranya yang dikutip dari media China, Sohu pada Rabu (28/5/2025).

Lebih lanjut, Ivankovic mengatakan, harus mengalokasikan taktik yang masuk akal untuk para pemain. Sehingga, para pemain China harus berlari untuk mengimplementasikan pendekatan taktik, dan mencapai target.

"Tentu kami harus menggunakan alokasi taktik yang masuk akal untuk pemain, dan para pemain harus berlari kencang untuk mengimplementasikan pendekatan taktik dan meraih target," ujar pelatih asal Kroasia itu menambahkan.

Baca Juga: Zinedine Zidane: Impian Saya Melatih Timnas Prancis

Branko Ivankovic juga yakin, para pemainnya bisa mengatasi tekanan pada dua pertandingan melawan Indonesia dan juga Bahrain.

"Sebagai atlet profesional, apalagi mereka terpilih masuk ke timnas, mereka harus bisa menangani tekanan dalam pertandingan, Kami percaya pemain bisa mengubah tekanan jadi motivasi," tutur pelatih berusia 71 tahun itu menutup wawancara.