Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 JUNI 2025 • 12:10 WIB

Sindiran Tajam Jurnalis Italia ke Jay Idzes dan Fanatisme Suporter di Indonesia

Jay Idzes saat bermain di Timnas Indonesia (Instagram/@jayidzes)

INDOZONE.ID - Jurnalis kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio, baru-baru ini memberikan sindiran menohok kepada kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dan juga fanatisme suporter di Indonesia.

Dalam ulasannya tersebut, Di Marzio menyoroti besarnya interaksi digital yang diterima para pemain Timnas Indonesia, termasuk Jay Idzes.

Di Marzio menilai, ketenaran Jay Idzes tidak sebanding dengan prestasi profesionalnya di lapangan hijau, yang mana kini pemain berusia 24 tahun itu memiliki jumlah followers di Instagram sebanyak 3,2 juta.

Baca Juga: Posisi China Berada di Ujung Tanduk, Zhang Yuning Tegaskan Kemenangan Lawan Indonesia Jadi Harga Mati

Suporter Timnas Indonesia di tribun penonton (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Hal tersebut diungkapkan Di Marzio, dalam artikelnya yang diunggah melalui laman resmi miliknya. 

"Indonesia dan sepak bola. Pasangan yang tidak membangkitkan emosi besar di kalangan penggemar sepak bola dunia. Namun, di Indonesia, sepak bola adalah hal serius yang harus dirayakan dan dibagikan sebanyak-banyaknya," tulis Gianluca Di Marzio dalam artikelnya yang dikutip pada Rabu (4/6/2025).

Bang Jay yang kini memperkuat Venezia, jadi sorotan utama dalam artikel yang dibuat Gianluca Di Marzio. Hal itu karena mantan pemain FC Eindhoven ini namanya belum dikenal di Italia, tetapi sudah memiliki jumlah followers yang sangat besar.

"Sebuah profil yang tidak begitu dikenal di negara kami, namun memiliki 3,2 juta pengikut di Instagram. Bintang sungguhan," ujar jurnalis Italia itu menambahkan.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs China: Menang Harga Mati!

Dibalik sorotan positif terhadap Jay Idzes, Gianluca Di Marzio juga mengangkat isu soal sisi negatif dibalik ketenaran tersebut. Ia menilai, banyak dari pemain Timnas Indonesia yang merasa hak privasinya dirampas karena masifnya fanatisme suporter Indonesia.

"Popularitas ini merampas privasi pemain dan keluarganya. Bahkan aktivitas sehari-hari pun bisa terganggu," tutur jurnalis berusia 51 tahun itu memaparkan.

Di akhir ulasan, Di Marzio juga menuturkan, menjadi pesepakbola di Indonesia bak pedang bermata dua. Sebab, di satu sisi ada rasa kebanggaan tersendiri dari para pemain untuk membela Timnas Indonesia, namun di lain sisi pemain juga akan menghadapi tekanan berat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gianluca Di Marzio

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sindiran Tajam Jurnalis Italia ke Jay Idzes dan Fanatisme Suporter di Indonesia

Link berhasil disalin!