Ange Postecoglou saat menjuarai Liga Europa bersama Tottenham Hotspur (X/@SpursOfficial)
INDOZONE.ID - Para pemain Tottenham Hotspur dikabarkan sangat kecewa dan marah atas keputusan manajemen klub yang secara mendadak memecat Ange Postecoglou.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, karena pelatih asal Australia itu baru saja mengantarkan klub meraih trofi Eropa pertamanya dalam lebih dari empat dekade.
Postecoglou diberhentikan tepat dua tahun sejak ia ditunjuk sebagai manajer utama Spurs.
Ironisnya, pemecatan ini terjadi hanya 16 hari setelah keberhasilannya membawa klub meraih juara Liga Europa, gelar pertama yang didapat Tottenham dalam 41 tahun terakhir.
Meski berhasil mencatatkan bersejarah, manajemen klub tetap memutuskan untuk mengakhiri kerja sama.
Kini, pelatih Brentford, Thomas Frank, disebut-sebut sebagai calon pengganti terdepan untuk mengisi kursi kosong tersebut.
Pemecatan Postecoglou terjadi setelah ia kembali dari liburan di Yunani. Pihak klub mengumumkan bahwa keputusan ini diambil usai melakukan evaluasi terhadap kinerja tim secara keseluruhan.
CEO Tottenham, Daniel Levy, diketahui mengadakan rapat tertutup hingga larut malam setelah laga terakhir Premier League musim ini.
Dalam pertandingan tersebut, Spurs harus menelan kekalahan 1-4 di kandang sendiri dari Brighton.
Padahal, lima hari sebelumnya mereka baru saja merayakan kemenangan atas Manchester United di final Liga Europa yang digelar di Bilbao.
Setelah rapat tersebut, Levy dilaporkan terbang ke Bahama dan bertemu dengan keluarga Lewis, pemilik saham mayoritas klub. Dari pertemuan itulah keputusan akhir diambil untuk memecat Postecoglou.
Langkah manajemen memecat sang pelatih ternyata berbuntut panjang. Menurut laporan The Telegraph, keputusan tersebut memicu gejolak di ruang ganti Tottenham.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Telegraph