Usai Menang Dua Kali, Charles Leclerc Justru Pesimis di GP Singapura

Menang dua kali, Charles Leclerc justru pesimis mengenai peluang juaranya di Singapura. (Reuters/Massimo Pinca)

Usai menang beruntun di GP Italia dan GP Belgia, pembalap tim Ferrari, Charles Leclerc justru pesimis mengenai peluangnya dalam balapan di GP Singapura.

Charles Leclerc pantas pesimis karena menurutnya karakteristik trek di Marina Bay kurang begitu cocok dengan mobil Ferrari.

Sirkuit Marina Bay memiliki banyak tikungan rendah hingga menengah dan tidak memiliki banyak trek lurus seperti di Spa dan Monza yang jadi makanan empuk Ferrari selama ini.

"Sirkuit ini menampilkan banyak tikungan yang lambat dan lebih sedikit jalan lurus. Ini mungkin akhir pekan yang lebih sulit bagi kami, tetapi kami akan memberikan yang terbaik untuk hasil yang baik," kata Leclerc.

Memang dalam catatan kemenangan di Marina Bay dalam tiga tahun terakhir Ferrari tidak berdaya ketika berlaga di Singapura. Terakhir, Ferrari memperoleh podium juara di Marina Bay pada 2015 lewat Sebastian Vettel.

Charles Leclerc juga meminta timnya, Ferrari untuk lebih realistis dan tidak larut dalam euforia kemenangan di dua balapan sebelumnya.

"Kami harus tetap realistis. Saya pikir kami sudah berekspektasi Spa dan Monza akan jadi balapan yang sangat baik untuk mobil kami. Tetapi kami juga tahu, beberapa balapan berikutnya akan jauh lebih sulit untuk mobil kami," ujar Leclerc.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ingin Segel Juara Lebih Cepat, Marc Marquez Tetap Serius di Aragon
• Banyak Diburu, Udang Hias Khas Sulawesi Jadi Ikon Perangko
• Diberi Target Juara, Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Enggan Jemawa