Karel Abraham. (Instagram/@karel_abraham17)
Pensiunnya Karel Abraham dari dunia MotoGP sepertinya menyisakan kekesalan dalam diri pembalap asal Rep. Ceko ini.
Sebenarnya Karel Abraham masih memiliki kontrak hingga 2020 mendatang, namun sayang sisa kontrak ini diputus Avintia karena campur tangan Dorna Sports.
Dorna Sports menilai performa Karel Abraham di kancah MotoGP tidak terlalu memuaskan. Dorna bahkan membandingkan jika kiprah Abraham tidak lebih kuat dibandingkan Johann Zarco yang sebelumnya diprediksi bakal bergabung dengan Avintia.
Namun berbeda dengan Zarco, Abraham memiliki satu kuncian yang jadi senjata utamanya, yaitu kekuatan uang.
Tak dipungkiri kehadiran Abraham di tim independen semacam Avintia bak oase di tengah padang gurun. Abraham membawa sejumlah uang dan sponsor yang terhitung besar ke tim.
Bahkan secara gamblang Abraham menjelaskan perihal dana yang harus dibawa demi memacu motor Avintia.
"Saya dan Tito rabat membawa uang. Jika dia (Zarco) punya uang 5 juta Euro atau sekitar Rp8 miliar, tentu ia bisa berada di Avintia," singgung Abraham.
Selain soal uang, Abraham juga sakit hati karena keputusan sepihak itu dilakukan Avintia melalui e-mail, bukan melalui pembicaraan langsung dengannya.
"Ini lelucon besar. Hal seperti ini harus diselesaikan selama satu musim. Setidaknya dia (manajer Avintia) dapat memperlakukan saya dengan lebih baik, mengatakan (pemutusan kontrak) secara langsung di depan wajah saya," tambahnya.
Kehadiran Abraham di MotoGP bak dua sisi mata uang, di satu sisi kehadirannya seperti tak diinginkan Dorna Sports dan promotor MotoGP, namun di sisi lain, kehadirannya bak tambang uang bagi tim independen seperti Avintia yang tak dapat berbuat apa-apa perihal masalah ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: