Kategori Berita
Media Network
Kamis, 29 JULI 2021 • 13:02 WIB

Kondisi Kulit Langka, Penyelam Olimpiade Ini Tak Boleh Lebih dari 1 Jam di Air, Kok Bisa?

Sho Sakai, penyelam Jepang di Olimpiade Tokyo. (photo/REUTERS/MARKO DJURICA)

Penyelam pria Jepang pada nomor loncatan 3 meter di Olimpiade Tokyo, Sho Sakai dikabarkan memiliki kondisi kulit langka yang hanya memungkinkannya berada di air selama 1 jam.

Jika berada di air lebih dari 1 jam, dia akan merasa seperti ditusuk jarum.

Pasalnya, Sakai mngalami kondisi kulit langka yakni urtikaria kolinergik sejak 2010.

Kondisi ini menyebabkan munculnya gatal-gatal yang membatasi pelatihannya di kolam menjadi hanya 1 jam sehari.

Penyelam Jepang itu terpaksa menggunakan suntikan dan terapi akupunktur untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Namun, dia benar-benar menghindari obat-obatan karena khawatir melanggar aturan doping.

Sakai mengaku bahwa dokter sudah memperingatkan agar dia tidak mengejar karir menyelam sebagai akibat dari kondisi kulitnya tersebut.

Namun atlet berusia 28 tahun yang sebelumnya, berhasil mencapai Olimpiade di Rio pada 2016 itu bertekad terus maju.

"Ini seperti rasa sakit yang menyengat dari jarum yang ditusukkan ke kulit Anda dan, sementara suhu tubuh yang rendah dapat mengendalikan gejala, tidak mungkin bagi saya, sebagai seorang atlet, untuk melakukan itu semua waktu," kata Sakai tentang kondisi kulitnya dikutip dari Sun Sport.

"Di kolam renang, saya berkeringat setelah sekitar satu jam dan sakit, jadi saya tidak bisa berkonsentrasi sama sekali."

"Saya bahkan diberitahu oleh dokter bahwa tubuh saya tidak cocok untuk berkarir sebagai atlet."

"Itu mengejutkan dan sulit bagi saya untuk menerima bahwa penyakit yang belum pernah saya dengar dapat menyebabkan saya berhenti berkompetisi."

Sho Sakai (kiri). (photo/Sun Sport)

"Saya benci setiap hari tetapi, setelah tinggal di rumah selama dua bulan, saya bisa menghadapi banyak hal dengan benar."

"Saya selalu sadar untuk menjaga suhu tubuh saya serendah mungkin."

"Saya juga peduli dengan kadar gula darah saya, dan saya mencoba menghindari paparan sinar matahari yang terlalu banyak."

Sakai berkompetisi di final loncatan 3 meter putra pada hari Rabu (28/7/2021) dan secara mengesankan berada di urutan ke-5 dengan pasangan Ken Terauchi.

Duo China Zongyuan Wang dan Siyi Xie berhasil menyabet medali emas dan tim USA mengantongi medali perak.

Sementara itu Jerman berada di urutan ketiga dengan meraih medali perunggu.
 

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Kondisi Kulit Langka, Penyelam Olimpiade Ini Tak Boleh Lebih dari 1 Jam di Air, Kok Bisa?

Link berhasil disalin!