Tempat tidur Desa Atlet Olimpiade Tokyo 2020. (REUTERS/POOL New)
Sejumlah atlet asal Australia merusak tempat tidur dan melubangi dinding kamar-kamar Desa Atlet Olimpiade Tokyo. Hal itu dilakukan saat mereka hendak pulang ke negaranya.
Komite Olimpiade Australia juga mengatakan jika para atletnya yang lain juga menunjukkan perilaku tak terpuji saat dalam perjalanan pulang di dalam pesawat.
Ketua tim Australia, Ian Chesterman mengatakan jika para atlet tak ada yang dikenai hukuman usai meminta maaf atas perbuatannya. Soal siapa saja atlet yang terlibat aksi tersebut, ketua tim tersebut enggan untuk menyebutkannya.
"Sejumlah anak muda berbuat salah, mereka meninggalkan kamar dalam kondisi yang tak dapat diterima," kata Chesterman, dikutip dari Antara, Rabu (4/8).
"Kamar-kamar itu tidak sepenuhnya berantakan," sambungnya.
Rugby Australia kemudian melakukan penyelidikan setelah diberitahu oleh ofisial tim Australia tentang perilaku "tak dapat diterima" oleh pemain-pemain rugby dan sepak bola dalam penerbangan pulang dari Olimpiade.
"Rugby Australia sudah diberitahu mengenai insiden yang melibatkan tim rugby tujuh Australia setelah diberitahu oleh Komite Olimpiade Australia," kata badan rugby Australia itu.
"Rugby Australia telah memulai penyelidikan internalnya sendiri mengenai masalah ini. Rugby Australia mengharapkan adanya standar tertinggi dari semua staf, meneladani nilai-nilai olahraga kami - respek, integritas, semangat, dan kerja tim," sambung mereka.
Dikutip dari Reuters, Chief Executive Officer Komite Olimpiade Australia Matt Carroll mengaku sudah menerima laporan dari CEO rugby dan sepak bola guna menyelidiki laporan perilaku gaduh dalam penerbangan ke Sydney Jumat lalu.
"Ini sangat mengecewakan tetapi baik (badan pengelola) Rugby maupun sepakbola telah memberitahu saya bahwa perilaku seperti itu tentu saja tak dapat diterima dan dengan tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia," katanya.
"Kedua CEO telah mengambil tindakan yang tepat dan melaporkan kembali kepada kami," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: