Kategori Berita
Media Network
Jumat, 20 AGUSTUS 2021 • 22:14 WIB

Putri Ukir Sejarah Bagi Sumut, Ikuti Event Olahraga Penyandang Disabilitas di Paralimpiade

Putri Aulia Mencatat Sejarah Emas Bagi Sumut, Kali Pertama Ikuti Even Olahraga Penyandang Disabilitas di Paralimpiade. (foto/istimewa).

Untuk pertama kalinya dalam sejarah multi event empat tahunan Paralimpiade, Sumut berhasil mewakilkan satu atletnya di kancah internasional. Tentunya hal ini mencetak sejarah emas bagi Sumut, karena selama Indonesia mengikuti event olahraga bagi penyandang disabilitas di kancah Paralimpiade, Sumut belum pernah berpartisipasi dalam menyumbangkan atlet bagi kontingen Indonesia.

Momen bersejarah yang diukir Putri Aulia dalam event yang diikuti atlet olahraga dari seluruh dunia itu tentu memiliki kesan yang begitu berarti.Begitupun, sulung dari tiga bersaudara ini tak ingin berpuas diri. Baginya kesempatan emas tersebut adalah prestasi walau tak memungkiri ada sedikit beban di pundaknya.

"Senang dan banggalah bisa menjadi atlet pertama asal Sumut yang berhasil menembus Paralimpiade. Ini sebuah sejarah, walau ada sedikit beban atas tugas ini, yakni membawa nama harum Sumut dan Indonesia khususnya dengan target membawa pulang medali. Tapi saya coba enjoy dan terus berusaha agar bisa menorehkan prestasi membanggakan," harapnya saat bercerita dengan Indozone, kemarin, (19/8/2021).

Atlet  yang berusia 27 tahun saat ini pun telah tiba di Tokyo, pada Jumat (20/8/2021) sore, sekitar pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) untuk menatap laga pentingnya. Ya, Putri akan turun di cabang Para Atletik Sprinter. Dirinya pun akan turun di dua nomor yakni lari T13 100 meter dan 400 meter putri.

Sebelum mengakhiri obrolan, atlet kelahiran Sei Rotan, 23 Juli 1994 berharap doa warga Sumut agar dirinya bisa membawa pulang medali sesuai mimpinya.

"Doakan saya semoga menang dan bisa bawa pulang medali," ujar atlet cantik buah hati pasangan Sutikno dan Fitriani itu.

Menyahuti keberhasilan atletnya itu, Ketua Pengurus National Paralympic Committee (NPC) Sumut, Alan Sastra Ginting, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20/8) mengaku bangga dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Putri. Apalagi, NPC menjadi wadah Putri dalam mengembangkan bakatnya hingga titik pencapaian yang luar biasa dan tak pernah lelah memberikan dukungan dan kontribusi tak hanya kepada Putri tapi semua atlet binannya.

"Ya selama ini kalau kita dari NPC Sumut pasti mendukung atletnya berprestasi lebih tinggi terkhusus dalam rangka ke Paralimpik Tokyo. Kita berharap bisa berbuat yang terbaik kita selalu support bahkan, saya hampir setiap hari komunikasi dengan dia menanyakan kondisi kesehatan agar dia nantinya termotivasi bisa maksimal meraih prestasi di Tokyo," ujar Alan Sastra saat diwawancarai Indozone, Jumat, (20/8).

Dalam hal ini, NPC punya target untuk setiap atlet yang dikirim, ia katakan, skala prioritasnya adalah meraih prestasi.

"Memang Putri ini sejak 2016 sudah kita bina dan kita didik agar bisa nanti kiranya lolos ke Paralimpik makanya benar-benar kita latih. Yang pasti ini suatu kebanggan besar karena ini sebuah sejarah. Setelah beberapa kali Paralimpiade ini dilaksanakan baru di 2021 ini kita bisa meloloskan atlet kita, dan ini suatu prestasi yang besar untuk Sumut terkhususnya bagi NPC Sumut," ucapnya dengan bangga.

"Keberhasilan seorang Putri ini tidak berhenti di situ aja. Ini menjadi motivasi juga dengan atlet lain. Saya akan tetap melahirkan Putri-Putri lain makanya saya tetap punya target selesai dari Paralimpik Tokyo ini saya juga akan melahirkan atlet lain dengan meloloskan lebih dari 2, 3, atau 4 nanti ke Paralimpik berikutnya di Paris pada 2024," sambungnya.

Disinggung peluang, Alan Sastra tetap yakin jika atlet binaannya itu akan menunjukkan hasil yang memuaskan dengan membawa pulang medali.

"Kalau saya ditanya pasti orangnya tetap optimis karena kita di pembinaan kalo kita tidak optmis ngapain membina. Makanya dengan perjuangan seorang Putri ini saya sudah tahu benar. Karena saya dengan putri ada beberapa kali mengikuti kejuaraan-kejuaraan besar internasional di luar termasuk World Champion kemarin. Untuk di kelasnya, Aulia Putri masuk ranking 4 dan selisih waktunya hitungan detik, makanya saya optimis Putri bisa berpeluang membuat yang terbaik dapat meraih medali," sebut Alan Sastra yang juga masih berstatus sebagai atlet nasional di cabang lempar itu.

Tak hanya itu saja, ia pun berpesan kepada Putri untuk tetap menjaga kondisi terutama di masa pandemi.

"Sebelum berangkat kemarin saya minta dia jaga kondisi kesehatan apalagi kita masih di masa pandemi ini supaya dikontrol agar nanti dalam pertandingan bisa maksimal. Saya juga berharap dengan Putri, seberat apapun lawannya tak usah dihiraukan, apa yang didapat saat latihan itulah dijalankan nanti di pertandingan saya pun tidak membuat beban sama dia dan walaupun seperti yang saya sampaikan kita punya keyakinan dengan kwalitas seorang Putri ini, ia bisa berbuat yang terbaik di Paralimpik," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Putri Ukir Sejarah Bagi Sumut, Ikuti Event Olahraga Penyandang Disabilitas di Paralimpiade

Link berhasil disalin!