Pertandingan hoki es Olimpiade Beijing 2022. (REUTERS/David W Cerny)
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 bergulir sejak 4 Februari lalu. Sejauh ini, sudah ada pula berbagai keluhan yang muncul dari para atlet dan ofisial, mulai dari soal makanan hingga cuaca di ibu kota China itu.
Dilansir Sun Sport, Minggu (6/2/2022), kontingen Jerman mengeluhkan makanan katering di kamp ski Alpine dekat Yanqing. Pelatih ski Jerman, Christian Schwaiger juga mengaku tidak mendapat makanan panas.
“Kateringnya sangat dipertanyakan karena sebenarnya itu bukan katering sama sekali. Saya berharap Komite Olimpiade akan mampu menyediakan makanan panas," kata Schwaiger.
“Tidak ada makanan panas. Ada keripik, beberapa kacang dan cokelat dan tidak ada yang lain. Ini menunjukkan kurangnya fokus pada olahraga performa tinggi," tambahnya.
Kemudian, kontingen Swedia meminta pimpinan cabang olahraga ski untuk memulai balapan lintas alam pada hari sebelumnya untuk melindungi atlet mereka dari suhu beku angin kencang.
Pasalnya, suhu di sekitar situ mencapai -20C derajat di pegunungan Zhangjiakou, sekitar 200 km barat laut Beijing.
Baca Juga: Resmi! WADA Akhirnya Hapus Sanksi Indonesia, Merah Putih Siap Berkibar lagi
Perlombaan umumnya diadakan sore hari untuk memudahkan penonton Eropa bisa menyaksikannya.
“Kami memiliki batas dingin yang kami miliki, tidak banyak yang bisa dikatakan tentang itu. Saya tidak tahu apakah mereka juga mengukur efek angin," kata bos tim Swedia Anders Bystroem.
“Jika FIS mengatakan itu -17 derajat dan berangin, dan itu -35 derajat dengan angin dingin, apa yang Anda lakukan?”
“Kami telah berbicara di tim tentang membuat permintaan (untuk balapan lebih awal) pada siang hari jika memungkinkan. Pada saat yang sama saya tidak berpikir akan mungkin untuk mengubah waktu karena jadwal Olimpiade.”
Berikutnya, Rusia dan Finlandia menyampaikan keluhan tentang kondisi karantina bagi mereka yang dites positif Covid .
Diyakini lebih dari 360 peserta Olimpiade, termasuk 142 atlet dan staf nasional, dinyatakan positif setelah tiba di Bandara Internasional Beijing.
Atlet yang dites positif tetapi tanpa gejala pergi ke hotel khusus untuk isolasi. Sedangkan yang memiliki gejala Covid-19 akan langsung dirawat di rumah sakit.
Dalam kedua kasus, para atlet baru akan dapat bertanding setelah mereka dites negatif pada hari-hari berturut-turut.
Atlet biathlon Rusia, Valeria Vasnetsova sempat memposting di Instagram soal kondisi salah satu hotel karantina di Beijing. Dia mengklaim bahwa perutnya sakit karena kurangnya makanan berkualitas yang dikirimkan.
“Saya sangat pucat dan saya memiliki lingkaran hitam besar di sekitar mata saya. Aku ingin semua ini berakhir. Aku menangis setiap hari. Aku sangat lelah," katanya.
Sementara itu, pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan keluhan-keluhan tersebut sedang ditangani oleh manajemen masing-masing fasilitas terkait.
“Kami menyadari keluhan yang diajukan oleh beberapa atlet, terutama yang berkaitan dengan suhu makanan, variasi, dan ukuran porsi. Masalahnya saat ini sedang ditangani bersama dengan Beijing 2022 dan manajemen masing-masing fasilitas terkait," bunyi pernyataan IOC.
“Protokol telah diberlakukan untuk memastikan Olimpiade aman bagi semua orang."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: