Kategori Berita
Media Network
Kamis, 07 JULI 2022 • 13:03 WIB

Wimbledon dan Aturan Kostum Serba Putih, Jadi Tekanan Bagi Petenis Wanita yang Menstruasi

Simona Halep, petenis wanita di Wimbledon 2022 (kiri), ilustrasi menstruasi (kanan). (REUTERS/Toby Melville/Freepik)

Turnamen Wimbledon 2022 bergulir mulai 27 Juni sampai 10 Juli. Kejuaraan tenis paling bergengsi dan tertua di dunia itu mempunyai aturan ketat mengenai kostum.

Ya, para petenis yang bertanding di Wimbledon wajib mengenakan pakaian serba putih hingga topi, ikat kepala, dan sepatu tanpa terkecuali.

Namun belakangan ini, petenis wanita mulai angkat bicara tentang aturan kostum serba putih turnamen tenis lapangan rumput itu mempengaruhi fungsi tubuh dan kesejahteraan mereka khususnya saat periode datang bulan alias menstruasi.

Juara tenis Olimpiade, Monica Puig melalui media sosial pun berkomentar tentang tekanan mental yang dialami petenis wanita harus mengenakan pakaian serba putih selama Wimbledon saat mereka menstruasi.

"Pasti sesuatu yang mempengaruhi atlet wanita! Akhirnya membawanya ke perhatian semua orang! Belum lagi tekanan mental karena harus mengenakan pakaian serba putih di Wimbledon dan berdoa agar tidak mengalami menstruasi selama 2 minggu itu," cuit Monica di Twitter, Selasa (31/5/2022).

Petenis wanita Inggris, Heather Watson juga menyoroti soal atlet yang terpaksa minum pil penunda menstruasi selama tampil di Wimbledon karena takut 'bocor' saat mengenakan pakaian serba putih.

"Ini benar-benar sesuatu yang dibicarakan para pemain di sekitar Wimbledon karena (pakaian) serba putih, mungkin akan minum pil hanya untuk melewatkan periode (menstruasi) untuk Wimbledon," katanya kepada BBC Sports.

Baca Juga: Ditawari Kuliah di Universitas Cambridge, Emma Raducanu Ingin Belajar Ekonomi

Pemain tenis Australia, Daria Saville juga berbicara tentang stres terkait dengan pendarahan menstruasi selama Wimbledon karena aturan berpakaian serba putih. 

“Memang benar, saya sendiri harus melewatkan periode (menstruasi) saya di sekitar Wimbledon dengan alasan saya tidak ingin khawatir tentang pendarahan. Kami sudah cukup stres,” ujarnya.

Aturan Kostum Serba Putih di Wimbledon

Wimbledon awalnya merupakan turnamen tenis khusus pria pada tahun 1877 dengan aturan berpakaian serba putih. Selain menyamarkan bekas keringat yang dianggap tidak sopan, putih juga dinilai merepresentasikan warna kaum kelas atas dan tenis sebagai permainan orang kaya.

Butuh 7 tahun bagi Wimbledon untuk memasukkan wanita ke dalam turnamen tenis ini. Kini, seperti pria, atlet wanita juga harus memakai pakaian serba putih selama pertandingan Wimbledon. Ini juga berlaku untuk pakaian dalam, termasuk bra. 

"Setiap pakaian dalam yang terlihat atau terlihat saat bermain (termasuk karena keringat) juga harus benar-benar putih kecuali untuk satu garis warna yang tidak lebih lebar dari satu sentimeter (10mm)," bunyi pernyataan di situs resmi Wimbledon.

Petenis wanita Amerika, Venus Williams bahkan pernah mengganti pakaian dalam di tengah-tengah pertandingan tahun 2017 silam karena melanggar aturan kostum serba putih. 

Dilansir Daily Star, Minggu (3/7/2022) kala itu, pemenang Grand Slam tunggal 7 kali tersebut mengenakan bra berwarna merah muda. Dia pun memutuskan tidak mengambil resiko dihukum dengan istirahat sejenak untuk mengganti bra di tengah laga. 

Selain aturan kostum serba putih, dulunya, petenis wanita di Wimbledon bermain dengan rok panjang di akhir abad 19. Kini aturan rok dinaikkan ke paha atas untuk memudahkan pergerakan pemain.

Akan tetapi, sudut pengambilan gambar kamera memperburuk soal batas rok petenis wanita karena dengan mudah membingkai dan menseksualisasikan bagian tubuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Wimbledon dan Aturan Kostum Serba Putih, Jadi Tekanan Bagi Petenis Wanita yang Menstruasi

Link berhasil disalin!