Petenis asal Serbia, Novak Djokovic.
INDOZONE.ID - Novak Djokovic mencatatkan diri sebagai petenis ketiga dalam sejarah yang berhasil memenangkan 350 pertandingan tunggal Grand Slam setelah mengalahkan Jordan Thompson di Wimbledon pada Rabu waktu setempat.
Juara bertahan ini mengatasi lawannya asal Australia yang tidak diunggulkan dengan skor 6-3, 7-6 (7/4), 7-5 untuk melaju ke babak ketiga, di mana ia akan bertemu dengan Tomas Martin Etcheverry atau Stan Wawrinka.
Baca Juga: Bahagianya Anthony Ginting dan Felda Elvira Usai Resmi Diangkat Jadi PNS
"Dalam hubungan saya dengan lapangan ini, kami memiliki ikatan yang sangat romantis dan spesial," ujar Djokovic, Kamis (6/7/2024).
Dengan mencapai kemenangan tunggal Grand Slam yang ke-350, pria berusia 36 tahun ini menempati peringkat ketiga dalam daftar sepanjang masa setelah Roger Federer dan Serena Williams.
Kemenangan ini juga menjaga rekor Djokovic yang tak terkalahkan di Centre Court selama 10 tahun.
Roger Federer, dengan 369 kemenangan pertandingan Grand Slam, dan Serena Williams dengan 365 kemenangan pertandingan Grand Slam, keduanya telah pensiun tahun lalu.
Baca Juga: AWBG 2023 Batal karena Tak Dapat Dana dari Pemerintah, Begini Jawaban Menpora Dito
Kedua petenis tersebut memiliki lebih banyak kemenangan tunggal Grand Slam daripada Djokovic.
Dalam pertandingan tersebut, Djokovic berhasil merebut set pertama dengan satu break. Dia kemudian memenangkan tie-break pada set kedua untuk menguasai jalannya pertandingan di Centre Court.
Thompson, yang berada di peringkat 70 dunia, tetap kuat dengan pukulan servisnya di set ketiga, tetapi akhirnya servisnya berhasil dipatahkan pada game ke-12 saat ia tertinggal 5-6.
Pada usia 36 tahun, Djokovic bertujuan untuk meraih gelar Wimbledon kedelapan, yang akan menyamai rekor Federer.
Dia juga sedang mengejar gelar Grand Slam ke-24 dalam kariernya, yang akan menyamai rekor sepanjang masa yang dipegang oleh Margaret Court.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters