INDOZONE.ID - Pemerintah menyetujui rencana pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Voli 2025 mendatang. Hal itu diungkap langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Menpora Dito menyebut, dirinya sudah diminta untuk mengkoordinasikan persiapan yang dibutuhkan oleh PP PBVSI. Ini diungkapnya saat pelantikan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) di gedung The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).
"Saya diminta untuk mengoordinasikan persiapan dan kesiapan yang dibutuhkan PP PBVSI. Dari sisi pemerintah harus segera kita persiapkan," kata Menpora Dito, dikutip dari laman Kemenpora.
Baca Juga: Mengenal Gabrielle Reece, Legenda Voli Pantai AS yang Kini Jadi Model dan Motivator
Oleh sebab itu, Menpora Dito meminta agar PP PBVSI memberitahu apa saja yang dibutuhkan dan dipersiapkan, dalam rangka menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli, khususnya dalam proses bidding.
"Saya rasa komitmen pemerintah untuk olahraga voli ini sangat tinggi. Ini kesempatan yang juga harus diraih PP PBVSI. Jadi ke depan saya harap komunikasi dan koordinasinya kita intenskan," sambungnya.
Dia mendorong bagaimana di daerah-daerah bisa memiliki venue olahraga voli dengan jumlah penonton yang banyak. Yakni gimana memajukan olahraga voli agar merata, minimal di setiap pulau terdapat venue berkapasitas tinggi. Agar nantinya, penyelenggaraan liga bisa mendapatkan pemasukan yang tinggi.
"Jadi nantinya liga makin sehat, klubnya juga makin sehat, pasti akan menghasilkan atlet-atlet yang lebih baik," tandasnya.
Baca Juga: Viral! Seorang Siswa SD Main Voli Layaknya Atlet Profesional, Jago Banget
Dalam hal ini Kemenpora bersama PBVSI mendorong peningkatan olahraga voli, baik itu dari segi, pembinaan, infrastruktur, hingga ekosistemnya.
Ini pula lah yang menjadi dasar Menpora Dito ingin agar Piala Dunia Voli di Indonesia, dengan harapan bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia.
"Ini adalah salah satu komitmen bagaimana pemerintah ingin olahraga voli ini lebih tinggi prestasinya dan lebih masif di masyarakat," sambung dia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenpora