Kategori Berita
Media Network
Rabu, 23 AGUSTUS 2023 • 17:18 WIB

Nasib Tragis Pelari Pemegang Rekor Dunia Agnes Tirop yang Tewas di Tangan Suaminya Sendiri

Pelari wanita asal Kenya, Agnes Tirop yang memegang rekor dunia. / Insert: Suami Agnes Tirop, Ibrahim Rotich.

INDOZONE.ID - Pada tahun 2021 silam tepatnya pada bulan November, menjadi hari yang cukup kelam bagi Kenya. Pasalnya, pelari andalan mereka Agnes Tirop ditemukan tewas di rumahnya.

Pemegang rekor lari 10.000 meter tersebut tewas pada Selasa, 12 November 2021, namun polisi menemukan jasadnya pada keesokan harinya usai dilaporkan hilang oleh ayanya.

"Ketika polisi masuk ke rumah, mereka menemukan Tirop terbaring di tempat tidur dengan genangan darah di lantai. Terlihat ada tikaman di leher yang membuat polisi yakin itu adalah luka pisau dan kami percaya itu jadi penyebab kematiannya," kata Makori saat itu.

Pelakunya adalah Suami Agnes Tirop

Ibrahim Rotich, pelaku pembunuhan Agnes Tirop saat ditangkap.

Polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkap Ibrahim Rotich yang merupakan suami Agnes di kota pesisir Mombasa.

"Tersangka telah ditangkap dan ditahan di kantor polisi Changamwe," Tom Makori, komandan polisi sub-county untuk Keiyo North, mengatakan kepada Reuters.

Direktorat Investigasi Kriminal mengatakan di Twitter bahwa Rotich ditangkap setelah menabrakkan mobilnya ke truk usai mencoba melarikan diri dari negara itu.

Polisi mengatakan bahwa saat ditangkap, Rotich sedang berusaha melarikan diri dari negara itu, yang terjadi setelah ia mengalami kecelakaan dengan kendaraannya dalam kejar-kejaran dengan polisi di Mombasa, 500 mil dari Iten.

Kepala polisi Tom Makori mengatakan pada saat itu bahwa kerabat Rotich telah memberi tahu polisi bahwa ia telah menelepon mereka dalam keadaan sangat gelisah dan telah meminta maaf atas tindakan yang tidak disebutkan secara spesifik, menurut Associated Press.

Presiden Kenya Merasa Kehilangan

Foto Agnes Tirop terpampang di salah satu surat kabar di Kenya.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta juga mengaku geram dan mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa pembunuhan kepada pahlawan Kenya di panggung atletik.

"Sangat meresahkan, amat disayangkan, dan sangat menyedihkan bahwa kami telah kehilangan seorang atlet muda dan menjanjikan, pada usia 25 tahun, telah membawa begitu banyak gelar untuk negara kami," ujarnya.

Apalagi menurut Kenyatta, Agnes adalah seorang pahlawan bagi Kenya dan punya perjalanan hidup yang tidak mudah dan berhasil melaluinya dan berprestasi.

"Lebih menyakitkan lagi bahwa Agnes, seorang pahlawan Kenya dengan segala perjuangan, kehilangan masa muda dengan menyakitkan melalui tindakan kriminal yang dilakukan orang-orang egois dan pengecut," tutur Kenyatta.

Pemegang Rekor Dunia

Agnes Tirop usai menjuarai lari 10.000 meter pada World Athletics Campionship di Doha pada 2019.

Sebulan sebelum ditemukan tewas, Agnes Tirop berhasil memecahkan rekor dunia 10km putri pada kejuaraan di Jerman dengan catatan 30,01 menit untuk memangkas jarak 28 detik dari rekor sebelumnya yang dipegang Asmae Leghzaoui dari Maroko pada 2002.

Agnes Tirop menjadi wakil Kenya di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, sayangnya ia hanya mampu finis keempat di final 5.000m putri.

Bakat atlet 25 tahun itu sudah tercium sejak usia remaja di mana ia sukses meraih juara dunia cross country saat menginjak 19 tahun. Ia jadi atlet termuda kedua yang berhasil melakukannya setelah Zola Budd pada 1985.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERBARU

Nasib Tragis Pelari Pemegang Rekor Dunia Agnes Tirop yang Tewas di Tangan Suaminya Sendiri

Link berhasil disalin!