Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 23 NOVEMBER 2024 • 11:09 WIB

Netflix Catat Kenaikan Saham Mingguan Terbesar Sejak Januari Usai Pertarungan Paul-Tyson

Mike Tyson (sarung tinju hitam) bertarung melawan Jake Paul (sarung tinju perak) di AT&T Stadium, Arlington, Texas pada 15 Novermber 2024. (REUTERS / Kevin Jairaj)

INDOZONE.ID - Saham Netflix terus menunjukkan performa positif dengan kenaikan selama lima hari berturut-turut hingga Jumat (22/11/2024), mencetak lonjakan mingguan terbesar sejak awal tahun ini.

Kenaikan ini dipicu oleh kesuksesan acara tinju antara Mike Tyson dan Jake Paul yang disiarkan langsung melalui platform tersebut.

Pada perdagangan terakhir, saham Netflix naik 0,2 persen menjadi $899,06 (Rp 14,3 Juta) sedikit di bawah rekor intraday $908 (Rp 14,4 Juta) yang tercapai pada Kamis (21/11).

Baca Juga: Jake Paul vs Mike Tyson Disaksikan 60 Juta Penonton di Seluruh Dunia!

Sejak pertarungan 15 November, saham ini terus menguat, mencatatkan kenaikan lebih dari 9 persen dalam sepekan terakhir.

Beberapa perusahaan pialang menaikkan target harga saham Netflix minggu ini. BofA Global Research, misalnya, menaikkan target harga saham dari $800 (Rp 12,7 Juta) menjadi $1.000 (Rp 15,9 Juta) pada Kamis (21/11).

Netflix mengumumkan bahwa pertandingan tinju antara Jake Paul, influencer berusia 27 tahun yang kini beralih menjadi petinju profesional, melawan Mike Tyson, mantan juara dunia kelas berat berusia 58 tahun, ditonton oleh 108 juta orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Benarkah Pertarungan Tinju Mike Tyson vs Jake Paul Cuma Settingan? Ini Faktanya

Acara yang dimenangkan oleh Paul tersebut disiarkan langsung melalui layanan streaming Netflix.

Analis dari Jefferies, yang juga menaikkan target harga 12 bulan Netflix menjadi $1.000 (Rp 15,9 Juta), menyebut bahwa acara ini merupakan "langkah besar dalam strategi siaran langsung Netflix."

Berdasarkan data dari LSEG, target harga rata-rata saham Netflix selama 12 bulan ke depan berada di angka $800 (Rp 12,7 Juta).

Sebanyak 31 analis memberikan rekomendasi "beli" atau "beli kuat," sementara 14 analis memilih "tahan," dan hanya dua yang merekomendasikan "jual."

Kenneth Leon, Wakil Presiden sekaligus Analis Ekuitas Senior di CFRA Research, dalam laporannya menyatakan bahwa Netflix menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyiarkan acara olahraga langsung yang mampu menarik perhatian pelanggan dari berbagai belahan dunia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Netflix Catat Kenaikan Saham Mingguan Terbesar Sejak Januari Usai Pertarungan Paul-Tyson

Link berhasil disalin!