INDOZONE.ID - Langkah Red Bull untuk akhirnya memberikan kesempatan penuh kepada Liam Lawson di Formula 1 (F1) dapat dilihat sebagai upaya untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan strategi mereka di masa lalu.
Tim yang identik dengan logo banteng merah ini tampaknya berusaha mengevaluasi kembali cara mereka dalam menangani pengembangan talenta muda.
Sebelumnya, Red Bull memilih Nyck de Vries untuk bergabung dengan Alpha Tauri (sekarang VCARB), meskipun Lawson saat itu tampil konsisten di F2 dengan mengamankan posisi ketiga di klasemen akhir.
Baca Juga: Meriahkan Pesta Rakyat, Ratusan Crosser Berlomba di Kejuaraan Motocross di Sidrap
Potensi Lawson yang besar seolah terabaikan, meskipun ia telah mencatatkan prestasi luar biasa, termasuk menjadi pemenang balapan termuda di ajang DTM yang dikenal sangat kompetitif.
Kesalahan Red Bull dalam menilai potensi Lawson semakin tampak ketika mereka menunjuk Daniel Ricciardo untuk menggantikan Nyck de Vries, yang performanya kurang memuaskan di AlphaTauri.
Padahal, Lawson telah menunjukkan kemampuannya dengan meraih posisi runner-up di Super Formula pada musim debutnya, pencapaian yang mengesankan bagi pembalap muda.
Dengan memutuskan untuk mempromosikan Lawson, Red Bull tampaknya ingin menunjukkan bahwa mereka belajar dari pengalaman sebelumnya.
Baca Juga: Pulang ke Jember, Pebulutangkis Ganda Putri Andalan Indonesia Berikan Edukasi ke Atlet Muda
Mereka menyadari bahwa bakat besar seorang pembalap tidak selalu terlihat dari hasil yang instan, melainkan membutuhkan proses, kesabaran, dan kepercayaan untuk berkembang.
Keputusan ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap kerja keras dan konsistensi yang telah diperlihatkan oleh Lawson. Pembalap asal Selandia Baru tersebut telah membuktikan bahwa dirinya layak bersaing di level tertinggi F1.
Meskipun masih terlalu dini untuk menilai dampak dari keputusan ini, langkah Red Bull mengindikasikan keseriusan mereka dalam membangun masa depan tim. Dengan kehadiran talenta muda seperti Liam Lawson, masa depan Red Bull tampak menjanjikan.
Penulis: Gadis Kinamulan Esthiningtyas
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram F1_speed.indonesia