Laurent Mekies Ungkap Kegagalan Daniel Ricciardo Bersama VCARB

Daniel Ricciardo resmi akhiri karir di Formula 1

INDOZONE.ID - Laurent Mekies, tim prinsipal Visa Cash App Racing Bulls (VCARB), secara terbuka mengakui bahwa timnya memiliki andil dalam kegagalan Daniel Ricciardo untuk menunjukkan performa optimal selama waktunya yang singkat bersama tim.

Pembalap asal Australia, yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu talenta terbaik di grid, gagal memenuhi ekspektasi tinggi saat kembali ke VCARB pada musim 2024.

Ricciardo, yang sebelumnya meraih kemenangan bersama Red Bull, bergabung kembali sebagai pembalap cadangan dengan harapan meraih peluang kembali ke kursi utama.

Namun, cedera tangan yang dialaminya sebelum musim dimulai menjadi hambatan dalam persiapannya. Meski begitu, Ricciardo sempat memperlihatkan kemampuannya, terutama pada Sprint Race di Miami.

Baca Juga: Eks Rekan Setim Rio Haryanto Perkuat JDC-Miller Motorsport di Daytona 24 Hours Kelas LMDH

Namun secara keseluruhan, performanya dinilai kurang konsisten dibandingkan rekan setimnya, Yuki Tsunoda.

Menurut Mekies, masalah utama terletak pada ketidakmampuan tim untuk menyediakan mobil yang kompetitif bagi Ricciardo.

"Kami tidak memberikan mobil yang cukup konsisten untuknya," ujar Mekies dalam wawancara dengan Motorsport.

"Padahal, di beberapa momen, ia menunjukkan kecepatan luar biasa. Ini membuktikan bahwa potensinya masih ada."

Dengan performa yang tak kunjung membaik, VCARB akhirnya memutuskan menggantikan Ricciardo dengan Liam Lawson, pembalap muda yang tampil mengesankan dalam beberapa balapan terakhir.

Baca Juga: Helmut Marko Peringatkan Isack Hadjar Jelang Debutnya di F1 2025

Kegagalan Ricciardo di Red Bull menjadi pelajaran berharga bagi tim. Mekies menekankan bahwa tim harus belajar dari pengalaman ini untuk mencegah terulangnya situasi serupa di masa depan.

"Kami harus belajar dari kesalahan ini," ungkap Mekies. "Kami harus memastikan hal ini tidak terjadi lagi."