Laura Muller F1.
INDOZONE.ID - Dunia Formula 1 memang tidak ada habisnya memberi gebrakan baru. Kabar mengejutkan datang dari tim asal Amerika Serikat, Haas F1 Team, yang berhasil mendatangkan seorang wanita sebagai teknisi balap mereka.
Hal ini tentu menjadi kali pertama dalam sejarah F1, seorang wanita mengambil alih posisi yang sangat krusial tersebut.
Langkah berani Haas ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi F1, tetapi membuka peluang lebih luas bagi para srikandi untuk berkarier di dunia otomotif yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Laura Muller, seorang insinyur performa yang didatangkan Haas sejak musim 2022, kini resmi naik pangkat menjadi teknisi balap.
Wanita asal Jerman berusia 33 tahun itu akan bekerja sama dengan Esteban Ocon, mulai musim 2025 ini.
Keputusan Haas untuk memberikan kedudukan krusial kepada Muller sebagai teknisi balap menunjukkan betapa tim ingin merangkul keberagaman dan memberikan kesempatan yang sama bagi individu, terlepas dari isu gender.
Tim prinsipal Haas, Ayao Komatsu, menegaskan bahwa terpilihnya Muller sebagai teknisi balap didasari pada kompetensi dan kemampuannya, bukan karena gendernya.
"Yang paling penting adalah pekerjaan, bagaimana Anda menyesuaikan diri dengan tim, bagaimana Anda dapat memaksimalkan kinerja, dan saya yakin Ronan dan Laura adalah kombinasi terbaik," ujar Komatsu dikutip dari Crash.
Selain mendatangkan Muller, Haas juga melakukan restrukturisasi tim balap mereka. Carine Cridelich, yang merupakan sesama wanita, akan menjabat sebagai kepala strategi balap pertama Haas.
Sementara itu, mantan insinyur tim Toyota, Sauber, dan Marussia, Francesco Nenci, akan mengisi kekosongan di posisi insinyur balap.
Restrukturisasi yang dilakukan Haas bertujuan untuk meningkatkan performa tim di lintasan.
Komatsu yakin bahwa tim pada sektor lintasan merupakan hal yang paling lemah yang dimiliki Haas pada musim lalu.
"Menjelang akhir tahun, kami memiliki mobil tercepat kelima. Namun, dalam hal eksekusi, kami seharusnya finish di posisi ke-6, tetapi kami tidak melakukannya," tutur Komatsu.
Dengan merekrut Laura Muller sebagai teknisi balap dan melakukan sejumlah perubahan besar dalam struktur tim, Haas menunjukkan ambisi besar untuk bersaing di papan atas Formula 1.
Langkah berani ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi Haas, tetapi juga menginspirasi perempuan di seluruh dunia untuk mengejar impian mereka di dunia otomotif.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.