Hal ini menjadi resiko yang harus dihadapi Hamilton saat ia berusaha menemukan ritme dan kecepatannya di Ferrari.
Meskipun begitu, Davidson tetap berharap Hamilton akan beruntung dan menemukan "racikan" yang pas dalam mobil yang akan ia kemudikan di musim 2025 nanti.
Ia juga berharap Hamilton akan nyaman bersama Ferrari seperti saat membela Mercedes, sehingga ia segera melaju cepat dan bersaing di lintasan.
Dengan semua mata tertuju pada Hamilton dan Ferrari, dunia Formula 1 akan menyaksikan apakah sang juara dunia tujuh kali itu dapat mengatasi tantangan ini dan melanjutkan kesuksesannya.
Pertanyaannya adalah, apakah Hamilton akan menjadi pembalap yang dapat cepat beradaptasi, atau malah akan menghadapi kesulitan seperti Daniel Ricciardo di musim-musim sebelumnya?
Hanya waktu yang dapat menjawab itu semua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: RacingNews365