Lompat tali atau skipping merupakan salah satu jenis latihan fisik yang bisa dilakukan, sebab parktis dan mudah karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Selain itu, jenis olahraga ini juga bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan fungsi koordinasi dan keseimbangan tubuh, serta memperkuat tulang.
Disarankan untuk melakukan lompat tali secara rutin, setidaknya setiap 2–3 hari sekali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terlebih jika sehabis lebaran di mana tubuh mendapat lebih banyak asupan kalori.
Perlu diingat, olahraga lompat tali tidak disarankan dilakukan oleh penderita obesitas, nyeri lutut, atau penderita ACL (anterior cruciate ligament) injury, karena dapat meningkatkan risiko cedera fisik luar maupun dalam.
Rekomendasi olahraga setelah Lebaran berikutnya adalah bersepeda. Olahraga aerobik ini dapat membantu menguatkan otot dan tulang, serta meminimalkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Bersepeda dengan kecepatan sedang dalam kurun waktu 30 menit juga bisa membantu membakar kalori sebanyak 210–294 kkal.
Ini dapat menjaga berat badan ideal serta meminimalkan risiko obesitas, terlebih setelah momen lebaran yang identik dengan mengonsumsi berbagai jenis kandungan makanan.
Berlari merupakan salah satu jenis olahraga kardio yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan setelah Lebaran.
Selain itu, berlari juga bisa menjaga kesehatan jantung hingga meminimalkan risiko terjadinya kanker.
Namun, pastikan untuk mengatur ritme dan kecepatan berlari agar sesuai dengan kekuatan tubuh sehingga meminimalisir terjadinya cedera.
Olahraga lari dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari perlahan lalu sedikit demi sedikit meningkatkan intensitasnya.
Berenang juga bisa menjadi pilihan olahraga yang dilakukan setelah Lebaran. Olahraga air ini dapat membantu membakar kalori dalam jumlah banyak, karena dilakukan dengan menggerakkan seluruh anggota tubuh.
Disarankan untuk berenang selama 20–40 menit dengan tempo rendah, dengan melakukan pemanasan sebelumnya selama 5–10 menit.
Pemanasan penting untuk meminimalkan risiko terjadinya cedera atau kram ketika sedang berenang, serta meningkatkan fleksibilitas otot dan mobilitas tubuh.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospilats