Akibatnya, Ricciardo dikagetkan oleh pertanyaan wartawan setelah balapan.
Tak heran, banyak penggemar yang sulit bersimpati dengan nasib Lawson.
Media sosial langsung riuh setelah kabar pemecatan Lawson mencuat. Salah satu pengguna X menulis:
"Saya akan merasa kasihan pada Liam Lawson, tetapi dia meminta timnya untuk memberi tahu media bahwa Daniel dikeluarkan dari daftar pembalap selama balapan. Daniel baru tahu bahwa dia pensiun di area media setelah balapan. Karma segera datang untuk Liam."
Baca Juga: Masalah Datang Silih Berganti, Red Bull Dirundung 'Gegana'
Pengguna lain mengingat insiden di GP Meksiko tahun lalu, saat Lawson memberi jari tengah kepada Perez setelah menyalipnya—tindakan yang kini mungkin ia sesali.
Bukan pertama kalinya Red Bull dikritik karena cara mereka memperlakukan pembalapnya.
Dari Gasly hingga Albon, tim ini memang dikenal tak ragu mengambil keputusan ekstrem demi memastikan pasangan ideal untuk Max Verstappen.
Namun, masalahnya tetap sama: Red Bull masih kesulitan menemukan pembalap kedua yang benar-benar bisa mendukung Verstappen dalam perebutan gelar juara.
Kini, giliran Tsunoda yang akan menghadapi tantangan berat itu.
Di balik keputusan ini, Red Bull juga mendapat keuntungan finansial.
Honda, yang mendukung Tsunoda, dikabarkan siap menggelontorkan dana besar—$21,5 juta—untuk mengamankan kursi pembalap asal Jepang itu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Sport Rush