Kamis, 19 JUNI 2025 • 08:05 WIB

Panen Kritik, Presiden La Liga Minta FIFA Hapus Piala Dunia Antarklub

Author

Presiden LaLiga, Javier Tebas. (Instagram/javier.tebas)

INDOZONE.ID - Presiden La Liga, Javier Tebas, baru-baru ini kritik keras format baru Piala Dunia Antarklub yang melibatkan lebih banyak peserta.

Diketahui, FIFA telah merubah format Piala Dunia Antarklub yang menambah jumlah peserta menjadi 32 tim, yang dibagi menjadi 8 grup.

Menurut Tebas, format baru Piala Dunia Antarklub yang dibuat FIFA ini, terlalu memakan banyak waktu, belum lagi dengan jadwal yang cukup mepet dengan musim kompetisi baru. Meskipun, turnamen ini nantinya akan digelar selama 4 tahun sekali.

Baca juga: Xabi Alonso Yakin Franco Mastantuono Punya Masa Depan Cerah di Real Madrid

Dari hal itulah, membuat Javier Tebas bertekad untuk menghapus turnamen buatan FIFA tersebut, hal itu disampaikan Tebas dalam wawancaranya baru-baru ini.

"Tujuan saya adalah agar tidak ada lagi Piala Dunia Antarklub, saya sangat serius mengenai hal itu," kata Javier Tebas dalam wawancaranya yang dikutip Marca pada Rabu (18/6/2025).

Tebas juga mengatakan, adanya Piala Dunia Antarklub akan mempengaruhi ekosistem liga nasional, khususnya liga-liga top Eropa. Dari hal itulah, pria berusia 62 tahun itu menegaskan, tidak ada ruang untuk turnamen Piala Dunia Antarklub.

"Tidak ada ruang untuk turnamen itu (Piala Dunia Antarklub). Tidak ada kebutuhan untuk kompetisi lain yang mengalirkan uang ke klub dan pemain. Model ini cukup mempengaruhi ekosistem liga nasional, khususnya Eropa," ujar Tebas menambahkan.

Baca juga: Neymar Bisa Tampil di Piala Dunia Antarklub jika Tak Tolak Tawaran Fluminense

Piala Dunia Antarklub Mendapat Kritik dari Banyak Pihak

Atletico Madrid takluk 4-0 atas PSG di pertandingan pembuka Piala Dunia Antarklub 2025 (Mike Black/REUTERS)

Piala Dunia Antarklub selama tiga hari penyelenggaraannya, sudah menuai kritik tajam dari tim peserta. Salah satunya bintang Atletico Madrid, Marcos Llorente, yang mengeluhkan cuaca panas di Amerika Serikat.

Bayangkan saja, Atletico bermain di tengah suhu yang mencapai 30 derajat celcius, saat mereka dikalahkan PSG dengan skor 4-0.

Selain itu, ada beberapa pertandingan yang tidak dihadiri banyak penonton, salah satunya adalah pertandingan Ulsan vs Mamelodi Sundown yang hanya dihadiri 3,412 penonton saja. Yang mana, itu menjadi jumlah penonton tersedikit di turnamen tersebut.

Tak hanya itu, adanya Piala Dunia Antarklub juga menimbulkan kritik dari beberapa pemain dan juga pelatih yang mengkritik turnamen tersebut. Salah satunya adalah Manuel Akanji dan Pep Guardiola.

Baca juga: Impian CEO Manchester United: Bisakah Tim Angkat Trofi Premier League di Tahun 2028? Tentu Saja

Akanji mengatakan, adanya Piala Dunia Antarklub membuat para pemain hampir tidak mendapatkan jatah libur musim panas, dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Menurutnya, setiap pemain butuh waktu untuk memulihkan diri.

"Saya sudah cukup lama mengkritik turnamen ini. Kami para pemain juga butuh libur, tubuh kami perlu waktu untuk pulih," ujar Akanji dalam wawancaranya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Guardiola memberi sindiran sarkas ke FIFA. Ia seolah antusias dengan adanya Piala Dunia Antarklub.

"Senang bisa kembali, ayo! Kita akan beristirahat saat kita mati," ujar Guardiola sambil bercanda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Marca

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Pedoman Media Siber Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman AI dari Dewan Pers Kode Etik Jurnalistik Karir