Pada pertandingan tersebut, kedua tim sama-sama ngotot untuk mencuri gol. Timnas U-23 asuhan Indra Sjafri memang lebih banyak menguasai bola. Namun, PSIM punya peluang lebih banyak, khususnya di babak pertama.
Aditya Putra Dewa, gelandang PSIM sempat mendapatkan peluang emas dengan menguasai bola pada menit ke-33 meski tendangannya gagal mengarahkan bola ke gawang Timnas.
Mersepons sejumlah manuver berbahaya yang dilancarkan PSIM, Timnas U-23 terlihat cukup kewalahan yang ditunjukkan dengan serangan balik yang tidak tuntas dan meleset.
Memasuki babak kedua, pertandingan semakin sengit. Namun Tim Laskar Mataram, julukan PSIM, lebih mendominasi dan lebih agresif melancarkan serangan ke pertahanan Timnas Indonesia.
Sadar bahwa anak asuhnya tidak cukup gesit menyerang pertahanan PSIM, Indra Sjafri melakukan pergantian tim. Pelatih asal Sumatera Barat itu menurunkan Nurhidayat Haris, Rifad Marasabessy, Dandi Maulana, Hambali, Dikcy Indrayana, dan Yakob Sayuri.
Pada babak kedua itu, gawang Garuda Muda nyaris kebobolan. Beruntung bola hasil sundulan Cristian Gonzales berhasil dimentahkan kiper Dicky Indrayana pada menit ke-49.
Meski menciptakan beberapa kesempatan, kedua tim sama-sama gagal membobol gawang lawan. Skor 0-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Pedoman Media Siber
Tentang Kami
Redaksi
Info Iklan
Kontak
Pedoman AI dari Dewan Pers
Kode Etik Jurnalistik
Karir