Gelaran bergengsi Piala Afrika 2019 akhirnya memunculkan nama Aljazair di panggung tertinggi sepakbola Afrika.
Untuk kedua kalinya, timnas Aljazair berhasil mengatasi perlawanan Sadio Mane dkk setelah sebelumnya di babak penyisihan grup C dengan skor identik 1-0.
Kemenangan ini juga sekaligus mempertegas kedigdayaan timnas Aljazair saat bersua timnas Senegal dalam pertemuan mereka sepanjang sejarah, Aljazair kini sudah mengoleksi 14 kemenangan dan lima kali seri.
Namun walau berhasil dikalahkan oleh Aljazair dua kali dalam satu turnamen, Pertahanan Senegal patut mendapat pujian setinggi langit.
Pasalnya lini pertahanan mereka merupakan lini pertahanan terkuat di ajang Piala Afrika kali ini dengan hanya kebobolan 2 gol dari 7 kali penampilan. Dan uniknya lagi, hanya timnas Aljazair yang berhasil membobol gawang Singa Singa dari Teranga.
Dengan komposisi para defender yang berlaga di Eropa, Youssouf Sabaly (Bordeaux), Kalidou Koulibaly (Napoli), Lamine Gassama (Göztepe), dan dikomandoi oleh sang kapten, Cheikhou Kouyate (Crystal Palace), lini pertahanan Senegal memang menjadi jaminan mutu .
Belum lagi sang benteng terakhir Amigo Gomis (SPAL) dan Edouard Mendy (Reims) yang bergantian menjaga gawang Senegal.
Nama Kouyate patut mendapat perhatian lebih, pasalnya, pemain Crystal Palace ini merupakan otak dari rapihnya koordinasi transisi pertahanan ke menyerang.
Tak heran banyak pihak yang menjagokan pemain yang banyak malang melintang di Liga Inggris ini sebagai pemain terbaik Piala Afrika ketimbang Ismael Bennacer.
Nama berikutnya adalah Kalidou Koulibaly. Banyak yang berpendapat, kekalahan anak asuh Aliou Cisse di Final adalah imbas dari absennya Koulibaly karena akumulasi kartu.
Pendapat ini bisa sepenuhnya benar, mengingat Koulibaly merupakan bek yang paling sering digunakan oleh pelatih 43 tahun itu sejak dia dipercaya menangani timnas Senegal.
Dari tahun 2015, Koulibaly dilibatkan dalam 36 dari 45 laga yang dimainkan di bawah asuhan Cisse.
“Sangat disayangkan kami harus bermain di final tanpa Kalidou. Dia pemain yang sangat vital dalam tim ini dan telah memberikan banyak bantuan kepada kami. Kini, kami akan berusaha untuk bermain bagus demi dia,” kata gelandang Pape Alioune Ndiaye.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: