Ajang Euro 2020 kini disebut menjadi penyebab meningkatnya infeksi kasus Covid-10 varian delta di Eropa.
Euro 2020 kini telah mencapai babak semifinal yang akan digelar pada Rabu (7/7/2021) dinihari WIB dan mempertemukan Italia vs Spanyol. Dilanjutkan pada Kamis (8/7/2021) laga semifinal kedua antara Inggris vs Denmark.
Dilansir dari Wsws, Euro 2020 telah dihadiri oleh lebih dari 800.000 penggemar meskipun ada penambahan infeksi Covid-19. Banyak dari mereka yang hadir melakukan perjalanan ratusan atau ribuan mil untuk menonton tim kesayangan bermain.
Baca Juga: Denmark Lolos ke Semifinal Euro 2020, Kjaer: Itu Target Kami Sejak Awal
Pertandingan semifinal dan final minggu depan akan dihadiri oleh lebih dari 60.000 penggemar masing-masing di stadion Wembley London, meskipun Inggris kini tengah menghadapi gelombang ketiga virus corona yang didorong oleh varian delta yang lebih mematikan dan lebih menular.
Kemenangan babak 16 besar Inggris melawan Jerman di Stadion Wembley, dihadiri oleh lebih dari 40.000 penggemar, menyebabkan perayaan liar ribuan penggemar tuan rumah yang penuh sesak berteriak dan bernyanyi bergandengan tangan meskipun ada penerapan jarak sosial "resmi" di dalam stadion.
Pada hari Sabtu, Inggris memiliki rata-rata tujuh hari dengan kenaikan 23.115 kasus dibanding pekan sebelumnya yakni 13.835 kasus. Menurut British Medical Association, rawat inap COVID-19 di Inggris telah meningkat 55 persen selama periode ini.
Pada 30 Juni, ada 331 pasien rawat inap baru karena Covid-19, terbesar sejak 18 Maret. Penyebaran varian delta di Inggris adalah peringatan untuk apa yang akan terjadi di benua Eropa yang memiliki tingkat vaksinasi lebih rendah.
Beberapa kepala negara mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga Kanselir Jerman, Angela Markel juga telah menyatakan peringatannya agar ajang Euro 2020 tak menjadi penyebab klaster baru Covid-19 di Eropa mengingat akan ada 60 ribu fans datang ke stadion.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: