Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan jika insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang bukan insiden kericuhan antar suporter Arema maupun Persebaya. Dia juga mengungkap penyebab banyaknya korban tewas dalam insiden ini.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema," kata Mahfud kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
BACA JUGA: Stadion Kanjuruhan 'Go International', Netizen Miris: Viral Jalur Tragedi Bukan Prestasi
Mahfud menyebut laga Arema dan Persebaya semalam tidak menghadirkan supporter dari Persebaya. Dipastikan, suporter yang menjadi korban hanya suporter Arema dan tidak ada kerusuhan antar suporter kedua klub tersebut.
"Pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Suporter di lapangan hanya dari Arema. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar suporter," bebernya.
Lebih jauh Mahfud mengungkap alasan banyaknya korban jiwa dalam peristiwa ini. Menurunnya, korban meninggal akibat berdesakan dan sesak nafas.
"Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit dan terinjak-injak, serta sesak napas," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: