Sabtu, 04 MARET 2023 • 17:02 WIB

Jelang Lawan Timnas Indonesia U-20, Pelatih Suriah Sebut Pemainnya Tertekan!

Author

Timnas Indonesia U-20 vs Irak di Piala Asia U-20 2023. (Dok. Humas PSSI)

Timnas Indonesia U-20 tengah mempersiapkan diri menjalani partai kedua Grup A Piala Asia U-20 2023 melawan Suriah. Timnas Indonesia U-20 pun wajib meraih kemenangan demi menjaga asa lolos ke babak perempatfinal Piala Asia U-20 2023.

Jelang melawan Timnas Indonesia U-20, pelatih Suriah, Mark Wotte, memberikan tanggapannya. Ia justru merasa tertekan, lantaran merasa jika tim asuhannya baru saja mengalami kekalahan pada laga perdana Grup A Piala Asia U-20 2023 kontra Uzbekistan.

"Hasil itu (kekalahan dari Uzbekistan U-20) menempatkan kami di bawah sedikit tekanan untuk pertandingan kedua. Tapi kami harus memenangkannya agar tetap sesuai target untuk lolos," ucap Wotte, seperti INDOZONE sadur dari laman resmi AFC, Sabtu (4/3/2023).

Timnas Indonesia U-20 vs Irak di Piala Asia U-20 2023. (Dok. Humas PSSI)

Baca Juga: SUGBK Akan Difokuskan untuk Piala Dunia U-20 2023 Usai Konser BLACKPINK

Di sisi lain, Wotte menilai bahwa Suriah sudah mempersiapkan strategi untuk bisa meraih kemenangan atas Timnas Indonesia U-20. Selain itu, Wotte juga menjelaskan jika akan melakukan rotasi pada starting XI tim asuhannya.

"Saya pikir pemain pengganti, dan terutama Mustafa Abdullatif, membuat tim lebih baik di babak kedua," jelas Wotte.

Baca Juga: Erick Thohir Pimpin Langsung Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023

"Itulah yang selalu saya minta dari pemain cadangan saya, untuk membuat tim lebih baik, itu yang harus mereka lakukan. Dan saya pikir kami bisa membangun performa itu saat melawan Indonesia," tandasnya.

Timnas Indonesia U-20 dan Suriah memang menargetkan kemenangan di laga ini. Sebab kedua tim memang sama-sama ingin menyimpan peluang untuk bisa melaju ke babak perempatfinal Piala Asia U-20 2023.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: