INDOZONE.ID - Takkan ada Guard of Honour ketika Real Madrid dan Atletico Madrid akan kembali kembali saling mengalahkan pada babak 16 besar Copa del Rey, yang berlangsung pada Jumat, (19/01/2024), kurang dari sebulan sejak kedua tim terakhir bertemu di babak semifinal Piala Super Spanyol.
Pada pertandingan Derbi Madrid kali ini seharusnya Atletico Madrid memberikan penghormatan “Guard of Honour” kepada Real Madrid yang baru saja menjadi juara Piala Super Spanyol, dengan mengalahkan Atletico Madrid di semifinal dan Barcelona di partai final.
Namun, Atletico melalui sang pelatih, yakni Diego Simeone, tegas menolak memberikan penghormatan tersebut kepada Real Madrid demi menjaga perasaan penggemar klub asuhannya.
“Kami sangat menghormati lawan kami, untuk pelatih dan pemain mereka. Kami mengucapkan selamat kepada mereka, namun penggemar kami adalah yang terpenting, dan kami akan menghormati penggemar kami.” Tegas Diego Simeone, dikutip dari Diario AS saat ditanya soal Guard of Honour.
Baca Juga: Meski Kena Hajar Irak, Presiden Jokowi Apresiasi Perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia 2024
Ini bukan kali pertama Atletico menolak memberikan "Guard of Honour" kepada Real Madrid saat sang rival meraih gelar Liga Spanyol pada tahun 2022. Simeone pun menegaskan prinsipnya akan tetap sama pada pertandingan kali ini, tidak ada Guard of Honour untuk Los Blancos.
Tidak ada keraguan bahwa hal ini akan menimbulkan risiko kemarahan publik Metropolitano jika mereka ingin tetap melakukannya.
Guard of Honour adalah sebuah tradisi penghormatan oleh para pemain sebuah klub kepada klub lawan yang biasanya telah memenangkan sebuah kejuaraan.
Dulunya hal ini dilihat benar sebagai tanda penghormatan terhadap tim yang telah memenangkan gelar di Spanyol.
Baca Juga: Jadi Negara Pertama yang Lolos ke Babak 16 Besar Asian Cup 2023, Qatar Siap Pertahankan Gelar?
Namun pada saat ini Guard of Honour mengalami pergeseran arti bagi sebagian klub yang dianggap lebih pada mempermalukan lawan, dibandingkan menghormati pemenang.
Apalagi ketika klub yang akan melakukannya adalah musuh bebuyutan seperti Atletico dan Real Madrid, hal ini tentu akan memicu kemarahan fans karena dianggap sebagai penghinaan.
Pelatih Real Madrid pun turut mengomentari hal ini, Ancelotti menyatakan bahwa ia menghormati keputusan setiap klub. Ia berpendapat bahwa tidak masalah jika Atletico atau klub lainnya memilih untuk melakukannya atau tidak.
Ancelotti tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, dan ia menganggap bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan.
Menurutnya, Real Madrid memiliki pendekatan yang berbeda, tetapi Ancelotti tidak berniat untuk ikut campur dalam keputusan tersebut. Ia menyatakan bahwa jika diberikan pilihan, timnya akan memilih opsi yang dianggap terbaik bagi mereka.
Pelatih berkebangsaan Italia itu lebih fokus kepada pertandingan, karena menurutnya laga yang akan digelar di Civitas Metropolitano ini akan lebih sulit ketimbang saat mereka menumbangkan Los Colchoneros di Saudi Arabia.
Terlebih mengingat terakhir kali skuad asuhannya bertandang ke markas Atletico, Real Madrid sukses dipermalukan dengan dikalahkan dengan skor 3-1.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Diario AS