Senin, 24 JUNI 2024 • 21:00 WIB

Rui Pinto Ancam Ungkap Informasi Sensitif soal Pelanggaran FFP Man City, Siap Rilis Jutaan Email dan Dokumen

Author

Para pemain Manchester City merayakan keberhasilan mereka menjuarai Liga Premier Inggris musim 2023/2024.

INDOZONE.ID - Pelapor Football Leaks, Rui Pinto baru-baru ini mengancam akan membuka kembali kasus yang melibatkan Manchester City dengan merilis jutaan email dan dokumen untuk memudahkan penyidik untuk membuktikan bahwa klub berjuluk The Citizens bersalah.

Diketahui, Man City di duga melakukan pelanggaran Financial Fair Play dan otoritas Premier League juga menginvestigasi 115 dakwaan kepada The Citizens.

Juara bertahan telah membantah semua tuduhan dan mereka bersikeras bahwa mereka memiliki "bukti yang komprehensif yang tak terbantahkan" untuk mendukung kasus mereka, yang akan disidangkan pada November 2024 mendatang.

Baca Juga: Hina Serbia, Penyerang Albania ini Dilarang Bermain Dua Laga di Euro 2024

Tetapi, Pinto yang telah mengikuti program perlindungan saksi sejak tahun 2020 setelah terungkap sebagai orang dibalik pengungkapkan Football Leaks, mengatakan dia telah menyerahkan 5 hard drive yang akan melibatkan klub.

Pria berusia 35 tahun itu juga telah menyebar beberapa email Man City ke awak media pada 2018 lalu. Namun, ia tetap menyimpan sebagian besar email tersebut, yang menurutnya bisa dibagikan kepada pihak berwenang.

"Rilisan Man City menunjukkan sejumlah uang yang dibayarkan oleh klub yang tidak disebutkan kepada otoritas sepakbola," kata Pinto sebagaimana yang dikutip dari Mirror pada Senin (24/6/2024).

"Dokumen-dokumen ini berasal dari bagian penyelidikan Liga Premier terhadap City. Saya sekarang telah menyerahkan lima hard drive kepada otoritas Perancis dan Jerman dengan jutaan dokumen, termasuk lebih banyak lagi tentang City dan saya telah menjelaskan apa yang ada di masing-masing hard drive tersebut. Saya yakin mereka akan menemukan relevansi kriminal," tuturnya melanjutkan.

Lebih lanjut, kuasa hukum Pinto menambahkan bahwa pihaknya memiliki dokumen-dokumen Man City yang belum dirilis.

Baca Juga: Sukses Bawa Venezia Promosi ke Serie A, Media Italia Bahas Peluang Jay Idzes Gabung Torino

Rui Pinto

"Kami telah didekati oleh penyelidik untuk berbagi informasi mengenai Manchester City yang belum dirilis sebelumnya. Kami belum merilis informasinya namun kami memiliki sejumlah besar dokumen terkait Manchester City yang belum dirilis. File-file tersebut akan diterbitkan suatu saat nanti, kami tidak dapat mengatakan kapan tetapi kami akan melakukannya," ujar kuasa hukum Pinto.

Pinto mulai membocorkan lebih dari 18 juta dokumen pada tahun 2016 lalu yang menggemparkan dunia sepak bola.

Dengan menggunakan nama samaran "John", dia selalu mengklaim bahwa dia adalah seorang pelapor bukan seorang hacker.

Namun, dia dijatuhi hukuman percobaan selama 4 tahun oleh pengadilan di Portugal pada bulan September karena di dakwa dengan 90 pelanggaran termasuk peretasan dan pemerasan. Ia juga dijatuhi 377 dakwaan dalam kasus berbeda di Portugal.

Klub-klub yang diduga terkena dampak dari kinerja Pinto termasuk Man City, yang dijatuhi skorsing UEFA karena pelanggaran Finansial Fair Play (FFP) yang dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), serta Atletico Madrid, Real Madrid dan Barcelona.

Dari hal itulah, Pinto kini kerap mendapatkan ancaman pembunuhan dari beberapa pihak misterius.

"Saya tahu sekelompok klub sepak bola Eropa sedang menyelidiki saya. Mereka bertemu di London dan sangat khawatir dengan kebocoran baru. Mereka ingin mengumpulkan informasi tentang kehidupan saya," ujar Pinto.

City awalnya didenda 26,9 juta Pounds atau Rp558 miliar dan larangan dua tahun oleh UEFA karena melanggar aturan financial fair play antara tahun 2012 dan 2016. 

Namun keputusan tersebut dibatalkan pada tahun 2020 setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) membebaskan mereka dari menyamarkan dana ekuitas sebagai kontribusi sponsorship.

Baca Juga: De La Fuente Enggan Bandingkan Timnya dengan Tim Emas Spanyol yang Dominasi Eropa

CAS mengatakan City memang “gagal bekerja sama dengan otoritas UEFA” namun tetap membatalkan keputusan tersebut. The Citizens pun membantah adanya tuduhan melakukan kesalahan.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mirror