INDOZONE.ID - Mimpi Inggris untuk memenangkan trofi major pertama mereka sejak 58 tahun yang lalu, tinggal selangkah lagi menjadi kenyataan.
Akan tetapi, The Three Lions harus menghadapi ujian berat melawan Spanyol di final Euro 2024 yang akan digelar pada Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB dini hari.
Laga yang akan digelar di Olympiastadion Berlin itu diprediksi akan berlangsung sengit. Sebab, kedua tim, baik Spanyol maupun Inggris, sama-sama bertekad untuk mengakhiri puasa gelar mereka.
Spanyol, yang kini diasuh oleh Luis De La Fuente, bertekad untuk memenangkan gelar Euro mereka sejak terakhir kali mereka raih pada Euro 2012 lalu.
Sementara itu, Inggris memiliki ambisi besar untuk memenangkan trofi major pertama mereka dalam 58 tahun terakhir.
Pertama dan terakhir kali Inggris menjuarai turnamen major pada Piala Dunia 1966. Kala itu The Three Lions yang masih diperkuat oleh Bobby Charlton, mampu mengalahkan Jerman Barat dengan skor 4-2 di laga final.
Jika nantinya Inggris mampu mengalahkan Spanyol di laga final Euro 2024, tentunya akan menjadi sejarah tersendiri bagi Gareth Southgate.
Akan tetapi, untuk mengalahkan La Furia Roja bukanlah perkara yang mudah. Sebab, anak asuh Luis De La Fuente itu tampil cukup impresif sejak awal turnamen.
Baca Juga: Meski Kerap Dirayu oleh Dani Carvajal, Rodri Tegaskan Bahagia di Manchester City
Alvaro Morata dan kolega mampu memenangkan 6 pertandingan di Euro 2024, mulai dari fase grup hingga semifinal.
Tentu saja, hal tersebut sangatlah berbanding terbalik dengan Inggris yang pada awal turnamen, Harry Kane dan kolega tampil kurang begitu meyakinkan.
Meski lolos ke fase knockout berstatus sebagai juara grup C, akan tetapi performa Inggris kurang begitu memuaskan dengan hanya mencetak dua gol di fase grup.
Kedua gol tersebut mereka cetak saat mengalahkan Serbia pada laga pembuka grup C dengan skor 1-0, juga saat bermain imbang melawan Denmark yang berakhir 1-1 di laga kedua.
Sementara, di laga terakhir fase grup, Jude Bellingham cs gagal tampil maksimal melawan Slovenia, yang berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki, fase knockout, Inggris harus bersusah payah untuk mengalahkan Slovakia dengan skor 2-1 di babak 16 besar.
Tertinggal terlebih dulu melalui gol yang dicetak Ivan Schranz, Inggris mampu membalikkan keadaan melalui gol yang dicetak Jude Bellingham pada menit 90+5 dan Harry Kane pada babak perpanjangan waktu.
Memasuki babak perempat final, The Three Lions juga harus bersusah payah saat melawan Swiss.
Bahkan, anak asuh Gareth Southgate harus memastikan tiket semifinal melalui babak adu penalti, dengan skor 5-3.
Dan yang terbaru, Inggris juga mampu mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 dengan cara yang dramatis di babak semifinal.
Tertinggal terlebih dulu melalui gol yang dicetak Xavi Simons, namun juara Piala Dunia 1966 itu mampu membalikkan keadaan melalui gol penalti Harry Kane pada menit ke-18 dan gol telat Ollie Watkins pada menit ke-90.
Catatan itulah yang membuat Spanyol sangat diunggulkan untuk memenangkan partai final melawan Inggris.
Akan tetapi, pelatih La Roja Luis De La Fuente tetap mewaspadai kekuatan The Three Lions. Sebab, tim besutan Gareth Southgate itu punya potensi untuk mengalahkan timnya.
Hal tersebut, Luis De La Fuente ungkapkan dalam wawancaranya usai Inggris mengalahkan Belanda di semifinal.
"Tim lain adalah lawan yang sangat tangguh. Kami akan melengkapi daftar tim yang telah bermain melawan semua tim hebat di kompetisi ini dan tidak ada cara lain. Dua tim terbaik akan melaju ke final," kata Luis De La Fuente dalam wawancaranya bersama La 1 sebagaimana yang dikutip dari Metro UK pada Sabtu (13/7/2024).
"Kami makan malam dan menonton pertandingan dan kemudian, dengan lebih santai, kami berada di kantor, menganalisisnya dengan cara yang lebih santai. Sekarang hari kerja kita mulai menganalisa Inggris lebih detail," ujar pelatih berusia 63 tahun tersebut melanjutkan.
Lebih lanjut, De La Fuente juga menyebut bahwa Inggris merupakan tim yang kuat dan tidak boleh dipandang remeh. Terlebih, mereka juga memiliki ambisi untuk memenangkan turnamen major untuk kali pertama sejak 1966 lalu.
"Ada pendapat dan selera untuk semua warna. Mereka adalah dua tim yang hebat," ujar De La Fuente.
"Pada awal turnamen mereka akan berada dalam kelompok tim yang merupakan kandidat untuk memenangkan gelar dan itulah yang terjadi," tutur pelatih Spanyol yang juga merupakan legenda Athletic Bilbao medio 1981-1987 tersebut menambahkan.
"Inggris sangat kuat, dengan pemain yang sangat berpengalaman. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan menuntut," tutur pelatih kelahiran Haro, Spanyol itu memaparkan.
Baca Juga: Gareth Southgate Dipastikan Akan Tetap Menangani Inggris Hingga Piala Dunia 2026
Jika menilik head-to-head kedua tim, Inggris dan Spanyol memiliki kekuatan yang seimbang. The Three Lions mampu memenangkan 14 pertandingan dalam 27 pertemuan kedua tim, sejak kali pertama bertanding pada 15 Mei 1929 lalu.
Sementara itu, tim matador hanya mampu meraih 10 kemenangan, dengan 3 laga lainnya bermain imbang.
Namun, dalam 10 pertemuan terakhir kedua tim, Spanyol memang sedikit diunggulkan karena mampu meraih 5 kemenangan atas Inggris.
Sementara itu, tim negeri raja Charles tersebut hanya mampu meraih 4 kemenangan atas La Roja dan satu kali bermain imbang.
Meski begitu, Inggris memiliki kenangan indah saat bersua Spanyol di turnamen major, saat mereka mengalahkan Spanyol pada perempat final Euro 96.
Saat itu, The Three Lions yang masih diperkuat oleh Gareth Southgate berhasil mempermalukan La Roja dengan skor 4-2 melalui babak adu penalti, setelah selama 120 menit bermain imbang tanpa gol.
Terakhir kali, Inggris mengalahkan Spanyol pada ajang UEFA Nations League pada 15 Oktober 2018 lalu. Kala itu, The Three Lions menang 3-2 atas La Furia Roja.
Persiapan Kedua Tim Jelang Final Euro 2024
Pertarungan sengit Spanyol melawan Jerman di perempat final Euro 2024, membuat dua pemain bertahan La Roja Dani Carvajal dan Robin Le Normand harus mendapat hukuman dari wasit. Carvajal dan Le Normand pun absen pada laga semifinal melawan Prancis.
Le Normand mendapat hukuman akumulasi kartu, sementara Carvajal harus dikeluarkan oleh wasit pada babak perpanjangan waktu pada laga di Stuttgart. Namun, keduanya kini bisa kembali mengisi posisi starting XI saat laga final melawan Inggris.
Di laga semifinal melawan Prancis, Carvajal harus di gantikan oleh Jesus Navas yang merupakan satu-satunya anggota skuad juara Spanyol pada Euro 2012 dan Le Normand digantikan oleh Nacho.
Namun, Spanyol harus kehilangan Pedri karena cedera saat melawan Jerman di perempat final. Sementara, mantan pemain Leicester City, Ayoze Perez mengalami cedera paha depan.
Baca Juga: Kabar Buruk! Inggris Terancam Gak Diperkuat Kieran Trippier di Laga Final Euro 2024 Kontra Spanyol
Mikel Merino yang tampil apik di sepanjang turnamen akan kembali diandalkan di lini tengah bersama dengan Rodri dan Dani Olmo.
Kemudian, Nico Williams dan Lamine Yamal tetap diandalkan di lini serang untuk memberikan ancaman ke pertahanan Inggris.
Sementara itu, Morata yang mendapat cedera karena ditackle oleh penggemar, kembali berlatih bersama skuad Spanyol dan diharapkan akan tampil pada laga kontra Inggris.
Sementara itu di kubu Inggris, mereka harus kehilangan Kieran Trippier yang alami cedera saat laga semifinal melawan Belanda. Hal itu membuat Luke Shaw akan dipercaya untuk mengisi pos bek kiri.
Southgate juga akan kembali menerapkan formasi 3-4-2-1 saat laga final kontra Spanyol. Phil Foden dan Jude Bellingham kembali diandalkan sebagai gelandang serang di belakang Kane.
Sementara itu, bintang muda Manchester United, Kobbie Mainoo akan diandalkan di lini tengah bersama dengan Declan Rice.
Prakiraan Line Up Spanyol vs Inggris
Spanyol (4-3-3): Simon; Carvajal, Le Normand, Laporte, Cucurella; Ruiz, Rodri, Olmo; Yamal, Morata, Williams.
Inggris (3-4-2-1): Pickford; Walker, Stones, Guehi; Saka, Mainoo, Rice, Shaw; Bellingham, Foden; Kane.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: UEFA.com, 11v11