Kamis, 22 AGUSTUS 2024 • 11:22 WIB

Divonis Kanker Pankreas, Pelatih Legendaris Timnas Inggris Sven Goran Eriksson Kirim Salam Perpisahan

Author

Sven Goran Eriksson

INDOZONE.ID - Mantan pelatih Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson baru-baru ini mengirimkan pesan menyentuh jelang akhir hidupnya usai divonis menderita kanker pankreas.

Sven Goran Eriksson, yang merupakan mantan pelatih Inggris medio 2001-2006 itu telah didiagnosa menderita kanker pankreas.

Mantan pelatih berusia 76 tahun itu mengungkapkan pada Januari lalu bahwa ia memiliki kasus terbaik dalam satu tahun untuk dijalani dan sebuah film dokumenter tentang hidupnya juga telah rilis di Amazon Prime Video.

Dalam film dokumenter terbarunya, mantan pelatih yang juga pernah menukangi Man City di medio 2007-2008 itu mengatakan kepada para penggemar untuk terus mengingat dirinya.

Baca Juga: Tidak Peduli! PSSI Balas Kritik Media-media Tetangga dengan Santai

"Saya harap Anda akan mengingat saya sebagai orang positif yang berusaha melakukan semua yang dia bisa lakukan," kata Sven Goran Eriksson yang dikutip dari Metro UK pada Rabu (21/8/2024).

"Jangan menyesal, tersenyumlah. Terima kasih atas segalanya, pelatih, pemain, penonton, sungguh luar biasa. Jaga dirimu dan jaga hidupmu. Dan jalani itu," ujar pelatih kelahiran Sunne, Swedia itu melanjutkan.

Lebih lanjut, Sven Goran Eriksson juga mengatakan bahwa semua orang takut akan kematian. Namun, kehidupan juga tentang kematian. Mantan pelatih Sampdoria medio 1992-1997 itu juga mengatakan bahwa kita harus menerima segala sesuatu apa adanya.

"Saya memiliki kehidupan yang baik. Saya rasa kita semua takut akan hari kematian kita, namun hidup juga tentang kematian," kata Eriksson.

Baca Juga: Gundogan Kembali Pulang ke Manchester City Setelah Tinggalkan Barcelona Karena Masalah Finansial

Sven Goran Eriksson saat masih melatih Timnas Inggris

"Anda harus belajar menerimanya apa adanya. Mudah-mudahan pada akhirnya orang akan berkata, 'ya, dia orang baik'. Tapi semua orang tidak akan mengatakan itu," kata pelatih kelahiran 5 Februari 1948 itu menambahkan.

Eriksson juga mencetak sejarah dengan menjadi pelatih asing pertama yang menangani Inggris pada 2001 lalu, dan ia juga memimpin The Three Lions melaju hingga babak perempat final pada Piala Dunia 2002 dan 2006.

Dia juga menjadi headline tentang kehidupannya di luar sepak bola, seperti kasus perselingkuhannya dengan Ulrika Jonsson dan Faria Alam dan ia juga tampil dalam tabloid Fake Sheikh.

"Saya tidak melakukan kejahatan apa pun," ujar Eriksson saat mengenang perselingkuhannya dengan Ulrika Jonsson.

Baca Juga: Cesc Fabregas Ingin Como 1907 Datangkan 3 Pemain Lagi di Musim Panas 2024, Siapa Saja?

"Seks adalah salah satu dari banyak hal baik dalam hidup bagi kita semua," kata Eriksson menandaskan.

Selama 42 tahun karir kepelatihannya, Eriksson pernah menangani beberapa tim besar seperti Sampdoria, Lazio, Fiorentina, Benfica, Manchester City, Leicester City dan Timnas Meksiko.

Dia dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Serie A Tahun Ini pada tahun 2000 dan pada tahun berikutnya dia meraih Penghargaan Pelatih Kepribadian Olahraga BBC Tahun Ini.

Eriksson meraih gelar liga Swedia, Portugal dan Italia masing-masing bersama Gothenburg, Benfica dan Lazio.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Metro UK