Selasa, 27 AGUSTUS 2024 • 10:35 WIB

Mantan Pelatih Inggris Sven Goran Eriksson Meninggal Dunia, Ini Dia Sederet Prestasinya!

Author

Sven Goran Eriksson saat masih melatih Timnas Inggris

INDOZONE.ID - Mantan pelatih Timnas Inggris, Sven Goran Eriksson meninggal dunia di usia 76 tahun karena penyakit kanker yang ia deritanya dalam beberapa tahun terakhir.

Diketahui, Sven Goran Eriksson sebelumnya telah mengungkapkan bahwa dirinya menderita kanker pankreas pada Januari 2024 lalu.

Beberapa hari sebelum kepergiannya, Sven Goran Eriksson memberikan salam perpisahan kepada para penggemarnya dalam sebuah film dokumenter dirinya yang tayang di Amazon Prime Video pada 23 Agustus 2024 lalu.

Baca Juga: Pelatih Legendaris Sven Goran Eriksson Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Dalam film dokumenternya itu, Sven Goran Eriksson beri pesan menyentuh kepada para penggemarnya untuk selalu mengingatnya.

"Saya harap Anda akan mengingat saya sebagai pria yang positif," kata Sven Goran Eriksson dalam film dokumenternya itu yang dikutip dari Independent.

Meninggalnya Sven Goran Eriksson itu telah dikonfirmasi oleh pihak keluarganya pada Senin (26/8/2024) waktu setempat.

Perjalanan Karir dan Sederet Prestasi Sven Goran Eriksson

Semasa masih menjadi pelatih, Sven Goran Eriksson dikenal sebagai pelatih yang visioner. Memulai karir kepelatihan di usia yang cukup muda pada tahun 1977 lalu, yang dimana pada usia 29 tahun Sven mampu membawa tim divisi dua Liga Swedia, Degefros IF promosi.

Kesuksesannya bersama Defegros IF, membuat ia ditunjuk IFK Goteburg sebagai pelatih pada 1979 lalu, selama 3 musim melatih Goteburg ia berhasil membawa klub berjuluk Blavitt itu menjuarai UEFA Cup musim 1981/82 lalu. Selain itu, juga membawa Goteburg menjuarai Piala Swedia dua kali pada musim 1978/79 dan 1981/82.

Sukses bersama IFK Goteburg, Sven Goran Eriksson mencoba peruntungannya dengan melatih Benfica pada 1982 lalu. Pada periode pertamanya melatih Benfica, ia berhasil membawa klub yang bermarkas di Estadio Da Luz itu menjuarai Liga Portugal musim 1982/83 dan 1984 serta menjadi membawa klub berjuluk As Aguias menjadi runner-up UEFA Cup musim 1982/83.

Sementara itu di periode keduanya melatih Benfica, ia membawa Benfica menjuarai Piala Super Portugal 1989, menjuarai Liga Portugal musim 1990/91 serta membawa Benfica menjadi runner-up Liga Champions musim 1989/90.

Sven-Goran Eriksson.

Eriksson juga pernah melatih beberapa klub besar Serie A seperti AS Roma, Fiorentina, Sampdoria dan Lazio. Akan tetapi, pelatih asal Swedia itu memenangkan berbagai trofi hanya bersama 3 klub Italia saja yaitu Roma, Sampdoria dan Lazio.

Selama 3 musim melatih Roma dari 1984-1987, Eriksson mampu membawa Giallorossi menjuarai Coppa Italia musim 1985/86.

Sementara itu, ketika melatih Sampdoria dari pada medio 1992-1997, ia hanya mampu membawa Il Samp menjuarai Coppa Italia musim 1993/94.

Puncak kesuksesan Sven Goran Eriksson dalam menangani klub Italia adalah bersama Lazio, yang dimana ia mampu memenangkan 7 trofi, termasuk Serie A musim 1999/2000 dan UEFA Winners Cup musim 1998/99.

Dari kesuksesannya itulah, membuat reputasi Sven Goran Eriksson semakin meningkat. Bahkan, ia disebut-sebut sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa.

Kesuksesan Eriksson bersama Lazio, membuat ia dilirik oleh Timnas Inggris hingga akhirnya ia ditunjuk oleh FA sebagai pelatih The Three Lions pada tahun 2001 lalu.

Selama 5 tahun melatih Timnas Inggris, Eriksson berhasil membentuk sebuah generasi emas di The Three Lions, yang dimana skuad Inggris diisi oleh nama-nama beken macam David Beckham, Frank Lampard, Steven Gerrard, John Terry hingga Wayne Rooney.

Akan tetapi, generasi emas yang diciptakan oleh Eriksson tidak membuahkan trofi. Pencapaian terbaiknya selama menukangi Timnas Inggris adalah membawa The Three Lions mencapai babak perempat final Piala Dunia 2002 dan 2006 serta perempat final Euro 2004.

Setelah berhenti sebagai pelatih Inggris pada 2006 lalu, Eriksson juga sempat melalangbuana hingga ke benua Asia. Ia sempat melatih Manchester City, Meksiko, Pantai Gading, Leicester City, Guangzhou R&F, Shanghai SIPG, Shenzen hingga akhirnya memutuskan pensiun dari dunia kepelatihan pada tahun 2019 bersama Timnas Filipina.

Untuk penghargaan individu, Sven Goran Eriksson pernah memenangkan penghargaan Serie A Coach of the Year pada 1999, BBC Sports Personality of the Year pada 2001 dan Premier League Manager of the Month pada 2007.

Jelang akhir hayatnya, Eriksson juga sempat melatih Liverpool Legends untuk laga amal melawan Ajax Legends pada Maret 2024 lalu.

Baca Juga: Gary Neville Sebut Erik Ten Hag dalam Tekanan Besar Usai Manchester United Dikalahkan Brighton

Itu tadi sobat Indozone, sekilas informasi tentang perjalanan karir Sven Goran Eriksson beserta prestasi-prestasinya. Selamat Jalan, Legenda!


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Independent