Akun Twitter Kylian Mbappe Diretas, Singgung Israel - Palestina, Token Palsu, hingga Hina Lionel Messi
INDOZONE.ID - Akun Twitter/X milik bintang Real Madrid, Kylian Mbappe, baru saja menjadi korban peretasan yang mengejutkan jagat sosial media.
Peretasan ini tidak hanya memicu kontroversi di kalangan penggemar, tetapi juga menyebarkan isu Israel-Palestina, klaim transfer palsu, dan serangkaian tweet yang mengejek Lionel Messi.
Berikut adalah kronologi lengkap peretasan tersebut.
Peretasan Akun Twitter Kylian Mbappe
Akun Twitter/X Mbappe diretas dan digunakan untuk mempromosikan token digital palsu bernama 'MBAPPE'.
Token ini dengan cepat menjadi viral yang menarik perhatian luas di media sosial dan mencapai penjualan hingga 90.000 unit dalam waktu singkat.
Baca Juga: Kylian Mbappe Gugat PSG Imbas Gaji Rp949 Miliar Tak Kunjung Cair
Nilai token tersebut sempat melonjak drastis sebelum akhirnya anjlok hingga tak berharga, membuat banyak pengguna yang terlanjur membelinya merugi besar.
Tweet Kontroversi Menghina Lionel Messi
Selain peluncuran token palsu, peretas juga memposting tweet yang memicu perdebatan panas di kalangan penggemar sepak bola.
Salah satu tweet menyebutkan bahwa Cristiano Ronaldo adalah pemain sepak bola terhebat sepanjang masa, sambil menyebut Lionel Messi dengan julukan menghina:
"Si cebol [Lionel Messi] BUKAN Goat saya." Pernyataan ini langsung memicu kemarahan dari penggemar Messi di seluruh dunia.
Postingan Sensitif Mengenai Israel-Palestina
Lebih jauh lagi, peretas juga menggunakan akun Mbappe untuk memposting tentang konflik Israel-Palestina, sebuah isu yang sangat sensitif dan telah lama menjadi sumber ketegangan di berbagai belahan dunia.
Postingan tersebut dengan cepat memicu perdebatan di media sosial, dengan banyak pengguna yang merasa bahwa peretasan ini telah melampaui batas, terutama dengan menyentuh isu politik dan kemanusiaan.
Klaim Transfer Palsu ke Manchester United
Peretas juga memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat klaim palsu mengenai transfer Mbappe ke Manchester United, sebuah rumor yang selama ini selalu menjadi perbincangan di kalangan penggemar sepak bola.
Selain itu, akun Mbappe juga memposting komentar negatif tentang beberapa klub Premier League lainnya seperti Manchester City dan Tottenham Hotspur.
Reaksi Penggemar dan Penghapusan Tweet
Setelah peretasan terungkap, semua tweet kontroversial tersebut segera dihapus. Namun, hal ini tidak menghentikan reaksi keras dari para penggemar di media sosial.
Banyak yang mempertanyakan keberadaan tim humas Mbappe, yang dianggap lamban dalam menangani situasi ini.
Baca Juga: Real Madrid Juara Piala Super Eropa 2024, Mbappe Cetak Gol Debut dan Trofi Pertamanya!
“Di mana tim humasnya? Ini tidak dapat diterima,” tulis salah satu pengguna Twitter yang kecewa.
Penampilan Mbappe di Real Madrid Tidak Terganggu
Meskipun terlibat dalam kontroversi di media sosial, Kylian Mbappe tetap menunjukkan penampilan yang cukup baik di lapangan.
Dalam debutnya bersama Real Madrid, Mbappe berhasil mencetak gol dalam kemenangan 2-0 atas Atlanta di Piala Super UEFA.
Namun, di La Liga, bintang Prancis ini belum berhasil mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir melawan Mallorca dan Valladolid.
Meski begitu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa klub tetap mendukung penuh Mbappe dan tidak khawatir dengan situasi yang dihadapinya saat ini.
Peretasan akun Twitter Kylian Mbappe ini menyoroti pentingnya keamanan di media sosial, bahkan bagi seorang bintang sepak bola kelas dunia.
Insiden ini juga menunjukkan bagaimana peretasan dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, memicu kontroversi, dan bahkan menyentuh isu politik yang sensitif seperti konflik Israel-Palestina.
Bagi penggemar Mbappe, insiden ini menjadi pengingat untuk selalu waspada terhadap keamanan akun media sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X @KMbappe