Jumat, 30 AGUSTUS 2024 • 09:01 WIB

Star Syndrome di Timnas U-17: Bung Towel Sentil Cara Nova Arianto Berkomunikasi ke Pemain Muda

Author

Nova Arianto (kiri), Bung Towel (kanan). (ANTARA FOTO/Donny Aditra/Instagram/rosi_kompastv)

INDOZONE.ID - Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly, yang dikenal dengan sapaan Bung Towel, memberikan kritik tajam terhadap cara Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, dalam menangani isu star syndrome di kalangan pemain Timnas U-17.

Kritik ini muncul setelah Nova Arianto mengungkapkan kepada publik bahwa beberapa pemain Garuda Muda diduga sudah terkena star syndrome.

Nova Arianto Ungkap Star Syndrome di Timnas U-17

Beberapa waktu lalu, Nova Arianto menyatakan kepada media bahwa beberapa pemainnya menunjukkan gejala star syndrome, sebuah kondisi di mana pemain muda menjadi terlalu percaya diri hingga kehilangan fokus.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia U-17 Mulai Star Syndrome, Padahal Cuma Kalahin India di Laga Persahabatan

Meskipun Nova tidak menyebutkan secara spesifik siapa pemain yang dimaksud, pernyataannya ini memicu spekulasi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.

Bung Towel Kritik Cara Komunikasi Nova Arianto

Bung Towel sepakat bahwa fenomena star syndrome di kalangan pemain muda harus segera ditangani. Namun, ia mempertanyakan keputusan Nova untuk mengumbar masalah internal tim kepada publik.

Menurut pandangan Bung Towel, cara komunikasi seperti ini justru dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mental dan karier para pemain muda.

Baca Juga: Profil Bung Towel: Pengamat Sepakbola yang Selalu Kritik Pedas Timnas Indonesia

"Saya setuju bahwa star syndrome adalah masalah serius yang harus ditangani. Namun, apakah perlu hal ini diumbar ke publik oleh Coach Nova?" ungkap Bung Towel dalam podcast di kanal Sportify Indonesia.

Dampak Negatif Pengumbaran Masalah Internal

Bung Towel menjelaskan bahwa usia para pemain U-17 masih sangat muda dan dalam tahap perkembangan yang rentan.

Dengan mengumbar masalah seperti ini ke publik, Nova Arianto bisa menimbulkan spekulasi dan prasangka yang tidak sehat di antara para penggemar dan media.

Hal ini, menurut Bung Towel, justru bisa merusak mental para pemain dan menciptakan tekanan yang tidak perlu.

"Ketika masalah seperti ini diumbar, publik akan mulai menduga-duga siapa pemain yang dimaksud. Jika spekulasi ini menyebar luas, akan sangat sulit untuk mengembalikan reputasi pemain yang mungkin terlibat," jelas Bung Towel.

Tanggung Jawab Pelatih dalam Menjaga Mental Pemain

Lebih lanjut, Bung Towel menekankan bahwa menjaga mental dan perkembangan pemain adalah tanggung jawab utama seorang pelatih.

Ia merasa heran mengapa Nova Arianto malah mempublikasikan masalah yang seharusnya menjadi tugasnya untuk diselesaikan secara internal.

"Mengapa Nova mengumbar itu ke publik? Ini seharusnya menjadi pekerjaan rumah seorang pelatih, bukan untuk konsumsi publik," tegas Bung Towel.

Bung Towel Sentil Gaya Komunikasi Shin Tae-yong yang Menular

Bung Towel juga menduga bahwa gaya komunikasi Nova Arianto mungkin terpengaruh oleh mentornya, Shin Tae-yong, yang dikenal sering berbicara secara terbuka tentang kekurangan pemain di media.

Namun, ia menekankan bahwa tugas pelatih adalah menyelesaikan masalah secara internal tanpa perlu mengumbar kekurangan pemain.

"Apakah Nova terpengaruh oleh gaya Shin Tae-yong yang suka mengumbar kekurangan pemain? Tugas seorang pelatih adalah menyelesaikan masalah tersebut secara bijaksana, bukan diumbar ke publik," pungkas Bung Towel.

Penutup

Dalam sepak bola, komunikasi yang tepat adalah kunci untuk menjaga moral dan perkembangan pemain muda.

Kritikan Bung Towel terhadap Nova Arianto menjadi pengingat pentingnya menjaga masalah internal tetap berada di ruang privat tim, untuk menghindari spekulasi yang bisa merugikan semua pihak.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube/Sportify Indonesia