Selasa, 10 SEPTEMBER 2024 • 16:29 WIB

Pundit Nasional: Timnas Indonesia Wajib Benahi Kedalaman Skuad dan Lini Depan saat Hadapi Australia

Author

Rafael Struick saat berduel dengan pemain Arab Saudi (REUTERS/Stringers)

INDOZONE.ID - Timnas Indonesia akan menghadapi rintangan sulit jelang laga melawan Australia dalam pertandingan kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Konsistensi dan kedalaman skuad menjadi dua faktor penting yang harus segera dibenahi, jika Indonesia ingin mencetak poin di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Menurut pengamat sepak bola nasional sekaligus pelatih berpengalaman, Erwan Hendarwanto, Indonesia perlu memperkuat kedalaman skuad dan lini depan yang masih menjadi titik lemah.

Dalam pertandingan sebelumnya melawan Arab Saudi, Garuda Muda mampu tampil baik di babak pertama, namun performa mereka menurun di babak kedua.

Konsistensi Jadi Sorotan Timnas Indonesia

Erwan Hendarwanto saat melatih PSIM (Credit/Jumali)

Laga melawan Australia akan digelar pada Selasa, 10 September 2024, pukul 19.00 WIB di SUGBK.

Erwan menyoroti pentingnya konsistensi permainan selama 90 menit penuh jika Indonesia ingin meraih hasil positif.

"Kita bermain sangat baik di babak pertama melawan Arab Saudi, namun menurun di babak kedua. Mungkin ini disebabkan oleh faktor kelelahan setelah perjalanan panjang," kata Erwan.

Mudah-mudahan melawan Australia, faktor kebugaran tidak lagi menjadi kendala, dan kita bisa bermain konsisten sepanjang pertandingan," sambungnya.

Kedalaman Skuad Jadi Perhatian

Selain konsistensi, Erwan juga menekankan pentingnya memperkuat kedalaman skuad.

Menurutnya, pemain pengganti belum mampu memberikan kontribusi yang seimbang dengan pemain inti, terutama di lini tengah.

"Ketika Thom Haye dan Ivar Jenner digantikan di babak kedua melawan Arab Saudi, ritme permainan menurun. Ini menunjukkan bahwa kedalaman skuad kita belum cukup solid," ujar Erwan.

Masalah Lini Depan Timnas Indonesia

Lini depan menjadi sektor lain yang mendapat perhatian khusus dari Erwan.

Meskipun Rafael Struick memiliki kontribusi besar dalam bertahan, ia belum mampu menjadi solusi di depan gawang.

"Praktis, kita hanya mengandalkan Struick, tapi ia belum menunjukkan ketajaman sebagai pencetak gol utama. Selain itu, posisi sayap juga masih lemah, terutama jika Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya kelelahan," jelas Erwan.

Posisi Lain Sudah Aman

Meskipun beberapa sektor masih perlu dibenahi, Erwan menilai bahwa posisi lain di skuad Timnas Indonesia sudah cukup kuat.

"Posisi lain cukup nyaman baik saat menyerang maupun bertahan. Hanya saja, lini depan perlu diperbaiki agar kita tidak kesulitan mencetak gol," tambahnya.

Catatan Timnas Indonesia dan Australia

Dalam laga sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 di Jeddah, Jumat (6/9/2024).

Hasil tersebut membuat Indonesia berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan satu poin.

Sementara itu, Australia menempati posisi kelima setelah kalah 0-1 dari Bahrain.

Laga melawan Australia akan menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia untuk memperbaiki posisi di klasemen dan mengamankan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Apakah skuad Garuda mampu memperbaiki kelemahan mereka dan tampil baik di hadapan ribuan pendukung? Semua akan terjawab di laga krusial nanti.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wawancara Erwan Hendarwanto