Curhat Calvin Verdonk, Sesalkan Timnas Indonesia Gagal Menang di Laga Kontra Bahrain dan China
INDOZONE.ID - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkapkan rasa kekecewaannya usai skuad Garuda gagal meraih kemenangan di laga kontra Bahrain dan China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang berlangsung Oktober 2024.
Bahrain dan China menjadi lawan yang cenderung tak sekuat tim lain di Grup C seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi.
Skuad asuhan Shin Tae-yong harus puas meraih 1 poin hasil imbang dengan Bahrain 2-2. Sementara saat bertandang ke China, skuad Garuda harus kalah 1-2.
Baca Juga: Profil Thomas Poll, Pemain Asal Belanda Keturunan Bogor yang Siap Perkuat Timnas Indonesia
Verdonk mengatakan Indonesia seharusnya bisa membawa pulang 6 poin dari dua laga tersebut.
"Itu pertandingan di mana kami seharusnya bisa mendapatkan 6 poin, meski kami tidak berharap terlalu tinggi," ujar Calvin Verdonk, dilansir dari ForzaNEC, dikutip penulis pada Senin (21/10/2024).
Saat laga menghadapi Bahrain, Verdonk menyayangkan kinerja wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf yang menurutnya kurang berlaku adil dalam memimpin jalannya pertandingan.
"Pertama, melawan Bahrain kami bermain sangat buruk. Wasitnya juga tidak bagus. Saya rasa ada tambahan waktu 6 menit dan mereka mencetak gol di menit ke-99," ucapnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pulang ke Korea Selatan, Evaluasi Timnas Indonesia Tertunda
"Seolah-olah wasit terus membiarkan permainan berlangsung sampai Bahrain mencetak gol. Kami sial, tapi kami juga tidak bermain bagus," sambung pemain kelahiran Dordrecht Belanda ini.
Pada saat laga melawan China yang diprediksikan Timnas Indonesia bisa meraih 3 poin, skuad Garuda malah kebobolan cepat di babak pertama.
Verdonk juga kecewa dengan aksi para pemain tim The Dragon yang dinilainya kerap membuang-buang waktu dan terus berbaring di lapangan.
"Melawan China, kami sebenarnya favorit, tapi kami tertinggal cepat di babak pertama. Dalam pertandingan seperti itu, sangat sulit untuk bangkit jika kamu tertinggal," tuturnya.
"Tim-tim seperti itu sering membuang-buang waktu. Kiper mereka sepanjang waktu mengeluh tentang cedera rusuknya dan terus berbaring di lapangan. Itu sudah terjadi sejak skor 0-0," sambungnya.
Meskipun Thom Haye berhasil membobol gawang China dan memperkecil ketertinggalan, namun hingga peluit akhir dibunyikan, skor bertahan 1-2 untuk kemenangan tim tuan rumah.
"Gol balasan kami datang terlambat," tuntasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ForzaNEC